Syech Ibnu Athoillah dawuh :
٦٠- اَنْتَ حُرٌّ مِمَّا اَنْتَ عَنْهُ آيِسٌ وَاَنْتَ عَبْدٌ لِمَا اَنتَ لَهُ طَامِعٌ.
Kamu bebas merdeka dari apapun yang kamu tidak berharap padanya . Kamu menjadi budak segala sesuatu yang kamu berharap padanya.
---++++
Kalau kita berharap kpada uang maka kita akan menjadi budaknya uang dan segala hal yang berkaitan dengan uang. Kita harus tunduk kepada yang memberi uang . Harus menjaga segal hal yang kita anggap mendatangkan uang. Kita akan di perbudak oleh semua yang berhubungan dengan uang....
Itulah perbudakan...artinya keinginan kita memperbudak diri kita.
Bukan berarti kita tidak punya harapan. Tetapi kepada apa dan siapa kita berharap.. Bagi orang mukmin , berharap hanya kepada Alloh . Hanya Alloh Yang Bisa dan Kuasa memenuhi harapan kita. Selain Alloh, apapun dia, tidak bisa memenuhi harapan kita,karena dia sendiri tidak bisa memenuhi harapannya sendiri.Kalau memenuhi harapanya sendiri tidak bisa bagaimana bisa memenuhi harapan orang lain.
Maka kalau kita punya harapan , keinginan, atau cita cita, jangan mengrapkan pemenuhananya kepada makhluq..tetapi berharaplah kepada Alloh SWT...
Itulah yang sering kita kenal dengan istilah "ar roja' ila Alloh" berharap kepada Alloh .Kalu kita berharap kepada Alloh Yang Maha Kuasa dan Maha Bisa ,maka kita tidak butuh apapun selain Dia. Inilah kemerdekaan hakiki.Yaitu lepas ikatan dari selain Alloh.
Bagi yang sudah pernah ngaji di pesantren, atau pernah diajar sama lulusan pesantren, atau pernah ngaji di diniyah/madrasah, tentu kenal banget dengan kitab adab ta’limul muta’allim dan akhlaq yang bagus banget ini. Kitab ini berisi nadhom-nadhom yang diartikan dalam bahasa jawa, arti dan penjelasannya bener-bener sangat mengena dan bisa memperbaiki akhlak anak yang belajar mengaji. Saat ini sudah tersedia kitab alala Pdf yang bisa kalian download di Internet, dan kalau kalian baca kitab ini, meskipun singkat, tapi isinya sebenarnya penting banget buat dipelajari bagi anak-anak kecil yang belajar mengaji. Rasul sendiri diutus untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak. Ibadah setiap hari tanpa dibarengi dengan perbaikan akhlak adalah salah satu tanda bahwa ibadah yang kita lakukan ada yang salah sehingga hanya terjebak pada formalitas ibadah, bukan mengena pada substansinya. Pengarang kitab Alala sendiri tidak dicantumkan di dalam kitab-kitab alala yang selama ini dipelajari, dan ...
Comments
Post a Comment
TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA.