Alhikam Maqolah 64
Syech Ibnu Athoillah dawuh :
٦٤- خَفْ مِنْ وُجُوْدِ إِحْسَانِهِ إِلَيْكَ وَ دَوَامِ إِسَاءَتِكَ مَعَهُ أَنْ يَكُوْنَ ذلِكَ اسْتِدْرَاجًا لَكَ.." { سَنَسۡتَدۡرِجُهُم مِّنۡ حَیۡثُ لَا یَعۡلَمُونَ }
"Takutlah jika Alloh memebrimu anugerah, sementara engkau selalu melakukan perbuatan maksiat, jangan jangan itu "istidraj "Nya kepadamu. " Akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui."
-------++++++""
Sebagian tanda istidrāj adalah ketika kau berbuat kejelekan, ni‘mat untukmu malah bertambah, rezekimu semakin bertambah banyak, sementara engkau lupa bersyukur, lupa bertaubat kepada Allah.
Istidraj, ialah mengulur, memberi terus menerus supaya bertambah lupa kemudian dibinasakan, juga berarti memperdaya.
Firman Allah Ta'ala:
{ فَلَمَّا نَسُوا۟ مَا ذُكِّرُوا۟ بِهِۦ فَتَحۡنَا عَلَیۡهِمۡ أَبۡوَ ٰبَ كُلِّ شَیۡءٍ حَتَّىٰۤ إِذَا فَرِحُوا۟ بِمَاۤ أُوتُوۤا۟ أَخَذۡنَـٰهُم بَغۡتَةࣰ فَإِذَا هُم مُّبۡلِسُونَ }
[Surat Al-An'am: 44]
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu² kesenangan untuk mereka; sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka memutuskan putus asa.” (QS. Al-An'am (6): 44)
Seperti sebuah istidraj, setiap² seseorang berbuat dosa ditambah dengan nikmat, dan dilupakan untuk meminta ampun (istighfar) atas kesalahannya itu.
Ada yang berpendapat bahwa setiap kali mereka membuat kesalahan baru, maka Allah akan menambah nikmat bagi mereka dan membuat mereka lupa memohon ampunan atas kesalahan itu.
Syaikh Abdullah as-Syarqawi menjelaskan:
Kita sering melihat banyak manusia yang tidak bersyukur atas nikmat Allah, namun nikmat itu tidak hilang dari mereka , bahkan bertamabh .Bisa jadi, hal itu merupakan proses penarikan nikmat yg dilakukan secara berangsur angsur oleh Allah. Karena prosesnya yang berangsur-angsur itu, mereka pun tidak menyadarinya. Namun, berikutnya Allah akan merampas seluruh nikmat itu dari mereka secara tiba².
Ada yg mengatakan, maksud ayat itu ialah, Allah akan terus memberi mereka nikmat dan membuat mereka lupa bersyukur. Jika mereka sudah bergelimang kenikmatan dan terhalang dari Pemberi nikmat, seluruh kenikmatan itu akan direnggut dari mereka secara tiba². Semoga Alloh melindungi kita dari istidraj..
Bagi yang sudah pernah ngaji di pesantren, atau pernah diajar sama lulusan pesantren, atau pernah ngaji di diniyah/madrasah, tentu kenal banget dengan kitab adab ta’limul muta’allim dan akhlaq yang bagus banget ini. Kitab ini berisi nadhom-nadhom yang diartikan dalam bahasa jawa, arti dan penjelasannya bener-bener sangat mengena dan bisa memperbaiki akhlak anak yang belajar mengaji. Saat ini sudah tersedia kitab alala Pdf yang bisa kalian download di Internet, dan kalau kalian baca kitab ini, meskipun singkat, tapi isinya sebenarnya penting banget buat dipelajari bagi anak-anak kecil yang belajar mengaji. Rasul sendiri diutus untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak. Ibadah setiap hari tanpa dibarengi dengan perbaikan akhlak adalah salah satu tanda bahwa ibadah yang kita lakukan ada yang salah sehingga hanya terjebak pada formalitas ibadah, bukan mengena pada substansinya. Pengarang kitab Alala sendiri tidak dicantumkan di dalam kitab-kitab alala yang selama ini dipelajari, dan ...
Comments
Post a Comment
TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA.