Hukum menggadaikan KTP
Alfaqir pernah melihat transaksi gadai dg jaminan berupa KTP disebuah lembaga keuangan mikro.
Gadai merupakan suatu transaksi dimana pihak orang yg hutang menjadikan satu barang sebagai jaminan , agar sewaktu waktu orang yg hutang ini berhalangan melunasi hutangnya barang jaminan ini dapat dijual utk pelunasan hutang tsb sesuai kesepakatan.
Sehingga dg jaminan ini dimaksud agar dikemudian hari tidak ada pihak yg dirugikan.
Inilah cara fiqih melindungi harta benda orang ( hifdhul mal )
Karenanya barang jaminan harus merupakan barang yg sah dijual belikan.
Pernyataan ini sesuai dg rumusan fiqih yg dituangkan dlm Al hawil Kabir berikut :
وما جاز بيعه جاز رهنه يعني أن كل شيء كان بيعه جائزا كان رهنه جائزا . وكل شيء لم يجز بيعه لم يجز رهنه
Tarjamah : barang yg sah dijual belikan sah pula digadaikan , yakni : sesungguhnya segala sesuatu yg sah dijual belikan maka sah pula digadaikan, dan sesuatu yg tidak sah dijual belikan maka tidak sah pula digadaikan.
Senada dg Al hawil Kabir adalah kifayatul Akhyar .
Jadi dg demikian menurut alfaqir : KTP tidak sah menjadi jaminan gadai , Krn KTP tidak termasuk barang yg sah dijual belikan.
والله اعلم بالصواب
الفقير محمد صالح الحاج
Bagi yang sudah pernah ngaji di pesantren, atau pernah diajar sama lulusan pesantren, atau pernah ngaji di diniyah/madrasah, tentu kenal banget dengan kitab adab ta’limul muta’allim dan akhlaq yang bagus banget ini. Kitab ini berisi nadhom-nadhom yang diartikan dalam bahasa jawa, arti dan penjelasannya bener-bener sangat mengena dan bisa memperbaiki akhlak anak yang belajar mengaji. Saat ini sudah tersedia kitab alala Pdf yang bisa kalian download di Internet, dan kalau kalian baca kitab ini, meskipun singkat, tapi isinya sebenarnya penting banget buat dipelajari bagi anak-anak kecil yang belajar mengaji. Rasul sendiri diutus untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak. Ibadah setiap hari tanpa dibarengi dengan perbaikan akhlak adalah salah satu tanda bahwa ibadah yang kita lakukan ada yang salah sehingga hanya terjebak pada formalitas ibadah, bukan mengena pada substansinya. Pengarang kitab Alala sendiri tidak dicantumkan di dalam kitab-kitab alala yang selama ini dipelajari, dan ...
Comments
Post a Comment
TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA.