Alhikam Maqolah 93
Syech Ibnu Athoillah dawuh :
٩٣- نِعْمَتَانِ مَا خَرَجَ مَوْجُوْدٌ عَنْهُمَا وَلاَ بُدَّ لِكُلِّ مُكَوَّنٍ مِنْهُمَا : نِعْمَةُ الْاِيْجَادِ وَنِعْمَةُ الْاِمْدَادِ.
"Ada dua ni'mat yang tak satupun makhluk terlepas darinya, dan setiap ciptaan pasti tersentuh oleh keduanya yaitu ni'mat penciptaan ( dari tidak ada menjadi ada ) dan ni'mat pemberian ( untuk kelangsungan tetap ada )"
------+++++
Ni'mat penciptaan (Al-Ijaad) : Allah menciptakan makhluk yang sebelumnya tidak ada menjadi ada
Ni'mat kesinambungan wujud ( Al -Imdaad) : Allah terus menerus mengaruniakan ni'matnya sebagai kelangsungan pemenuhan kebutuhan makhluk untuk bisa tetap ada ( hidup )
Allah menyempurnakan ni'mat – ni'mat penciptaan dan keberlangsungan kewujudan hamba hambaNya. Wujud makhluk dan kesinambungan keberadaan makhluk tergantung pada karunia Allah SWT.
dan tak satupun makhluk didunia ini yang bisa lepas dari dua ni'mat tadi
٩٤- أنْعَمَ عَلَيْكَ أوَّلاً بِالْاِيْجَادِ وَثَانِياً بِتَوَالِي الْاِمْدَادِ.
"Pertama – tama Allah memberimu ni'mat atas dirimu dengan ni'mat (Al-Ijaad) penciptaan ,dan yang kedua dengan ni'mat (Al-Imdaad) pemberian wujud berkesinambungan.
-------+++++++)
Dua ni'mat yang sepatutnya dan wajib kita syukuri adalah ni'mat penciptaan dan ni'mat pemberian beruntun .
Dan ni'mat yang lebih besar lagi dari itu adalah ni'mat Penciptaan Iman pada hati kita dan ni'mat imdad ( pemberian kelangsungan iman ) berupa amal ibadah untuk kita. Sebagaimana yang tertera dalam Alquran :
وَلَكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ أُولَئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ .
"Tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. mereka Itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus, ( Al Hujurat : 7 )
Imanpun adalah pemberian dari Allah, dan keberlangsungan iman pada hati kita juga karena karunia kasih sayang Allah.
Imam Abul Qasim al Qusyairi berkata : Kalau manusia berfikir tentang aneka ragam kesesatan , aneka ragamnya bid'ah , maraknya beberapa aliran , kesalahan, kebodohan dan segala macam tingkah laku manusia ,,niscaya dia akan merasakan bahwa dia tidak akan mampu mengatasinya ,,atau dia akan terjerumus didalamnya kalau tidak mendapat hidayah dan pertolongan ALLAH swt . Wallohu A'lam.
Bagi yang sudah pernah ngaji di pesantren, atau pernah diajar sama lulusan pesantren, atau pernah ngaji di diniyah/madrasah, tentu kenal banget dengan kitab adab ta’limul muta’allim dan akhlaq yang bagus banget ini. Kitab ini berisi nadhom-nadhom yang diartikan dalam bahasa jawa, arti dan penjelasannya bener-bener sangat mengena dan bisa memperbaiki akhlak anak yang belajar mengaji. Saat ini sudah tersedia kitab alala Pdf yang bisa kalian download di Internet, dan kalau kalian baca kitab ini, meskipun singkat, tapi isinya sebenarnya penting banget buat dipelajari bagi anak-anak kecil yang belajar mengaji. Rasul sendiri diutus untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak. Ibadah setiap hari tanpa dibarengi dengan perbaikan akhlak adalah salah satu tanda bahwa ibadah yang kita lakukan ada yang salah sehingga hanya terjebak pada formalitas ibadah, bukan mengena pada substansinya. Pengarang kitab Alala sendiri tidak dicantumkan di dalam kitab-kitab alala yang selama ini dipelajari, dan ...
Comments
Post a Comment
TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA.