Alhikam Maqolah 81
Syech Ibnu Athoillah dawuh :
٨١- الْأكْوَانُ ظَاهِرُهَا غِرَّةٌ وَ بَاطِنُهَا عِبْرَةٌ فَالنَّفْسُ تَنْظُرُ إِلَى ظَاهِرِ غِرَّتِهَا وَ الْقَلْبُ يَنْظُرُ إِلَى بَاطِنِ عِبْرَتِهَا.
“Alam ini lahiriahnya berupa tipuan ,sementara bāthiniyyahnya berupa pelajaran (peringatan). Nafsu melihat kepada lahiriah yang menipu. Sementara qalbu melihat kepada bāthinya yang menjadi pelajaran.”
-----++++++++
Dunia ini bila dilihat dari lahirnya akan terlihat sangat indah, menyenangkan dan menggiurkan, sehingga banyak orang yang mencintai dunia, terbujuk oleh dunia sehingga melupakan Allah sang pencipta dan penguasa dunia.
Allah berfirman:
فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ ٱلۡحَیَوٰةُ ٱلدُّنۡیَا
“Maka janganlah kamu tertipu oleh kehidupan dunia.”
Firman Allah: وَمَا ٱلۡحَیَوٰةُ ٱلدُّنۡیَاۤ إِلَّا مَتَـٰعُ ٱلۡغُرُورِ
(Tiadalah kehidupan dunia ini melainkan kesenangan yang menipu)
Apabila dunia dilihat dari sisi batinnya (hakikatnya), akan menjadi pelajaran bagi kita untuk mengenal Allah, dunia yg kita lihat akan membuat hati melihat manifestasi ketuhanan di dalamnya, dan dunia tempat berjalannya Qudrat dan Irodat Allah.
Syaikh Abdullah as-Syarqowi menjelaskan:
Maksud “alam” di sini adalah segala kenikmatan dan pernak pernik duniawi yg di dalamnya nafsu meraih keuntungannya. Alam membuat jiwa tertipu karena keindahan dan kilauannya.
Namun hakikatnya, alam sesungguhnya adalah objek untuk diambil pelajarannya dan dijauhi karena keburukan, kehinaan, dan kefanaannya.
Secara lahir, alam ini dipandang indah, sedangkan secara batin, ia amat buruk. Siapapun yang melihat lahirnya, ia akan mendapatinya hijau, indah, dan menyilaukan. Pasti ia tertipu karenanya dan akan suka melihatnya. Namun, siapa yang melihat hakikat batinnya, ia akan mendapatinya kering, mati, dan kotor sehingga menjadikannya bahan pelajaran dan menjauhinya.
Nafsu selalu melihat hiasan kepada alam yg menyilaukan sehingga ia tertipu dan pemiliknya akan binasa. Namun, kalbu akan melihat pada batinnya atau keburukannya sehingga ia akan berkaca di sana dan terhindar dari keburukannya. Wallaahu a'lam
KESABARAN Sebuah cerita yang mengisahkan seorang remaja dari ekonomi lemah yang giat dan gigih dalam berusaha, semenjak dari bangku SD hingga sampai di perguruan tinggi mencari biaya sendiri dan dengan penuh ejekan atau cemoohan teman-temannya. Namun beliaunya mengadapinya dengan sabar, akhirnya Allah menjadikannya beliaunya menjadi orang sukses. Para hadirin sekalian, marilah kita saksikan pagelaran teater cilik siswa-siswi SDN ....... Dengan mengangkat cerita “ Seorang penyabar “. Dengan para pemain : 1. Ardy sebagai seorang penyabar diperankan oleh Ayub Abdurrahman Priono 2. Eka Fitria Riana sebagai Ibu Ardy 3. Muhammad fahri Muzakki sebagai guru 4. Andreas Bayu kusuma sebagai Joni 5. Thomas sahabat Joni diperankan oleh Siswo Muhammad Arif Nugroho 6. Fatimah dan Zahro sebagai sahabat Ardy diperankan oleh Sasisania Dewantari dan Laili 7. Mbah dukun diperankan oleh Fadil Hadirin yang berbahagia inilah teater cilik siswa-siswi SDN ............ disutradai oleh Ibu Khusnul Hidayat selama...
Comments
Post a Comment
TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA.