Alhikam Maqolah 83
Syech Ibnu Athoillah dawuh
٨٣- اَلطَّيُّ الحقِقيُّ اَنْ تطوٰى مساَفة ُ الدُّنْياَ عَنْكَ حَتَّى ترَىالاٰخِرَةَ اَقْرَبَ اِلَيْكَ
"Menyingkat/melipat jarak yg hakiki adalah jika engkau bisa menyingkat jarak dunia ini, sehingga engkau dapat melihat akhirat itu lebih dekat dengan dirimu sendiri."
-------+++++++
Hikmah ini menjelaskan tentang at-thoyyu al-haqiqy, yg diberikan kepada para kekasih Allah, dengan thoyyu al-haqiqy, Allah memuliakan para wali²Nya. Bukan melipat jaraknya perjalanan di bumi (Indonesia- makkah bisa ditempuh hanya satu langkah atau kedipan mata).
Dan juga tidak menghabiskan masa siang malam dengan sholat dan puasa sendirian. Karena itu semua bisa bercampur dengan sifat riya', ujub, dll.
At-Thoyyul haqiqyy itu diberikan pada orang² yg telah bersinar Nurul yaqin di dalam hatinya, sehingga dia melihat dunia akan hilang dari pandangannya, dan melhat akhirat ada dekat di depannya. Orang yang seperti ini tidak mungkin akan mencintai dunia, karena dia tahu dunia akan rusak.
Dalam keterangan lain, Syaikh Ibnu Atha'illah berkata: Andaikata Nur keyakinan itu telah terbit terang di hati, pasti engkau dapat melihat akhirat lebih dekat denganmu daripada engkau akan pergi kesana, dan pasti dapat melihat segala keindahan dunia ini diliputi suramnya kerusakan dan kehancuran yg akan terjadi menimpanya. Wallaahu a'lam
Bagi yang sudah pernah ngaji di pesantren, atau pernah diajar sama lulusan pesantren, atau pernah ngaji di diniyah/madrasah, tentu kenal banget dengan kitab adab ta’limul muta’allim dan akhlaq yang bagus banget ini. Kitab ini berisi nadhom-nadhom yang diartikan dalam bahasa jawa, arti dan penjelasannya bener-bener sangat mengena dan bisa memperbaiki akhlak anak yang belajar mengaji. Saat ini sudah tersedia kitab alala Pdf yang bisa kalian download di Internet, dan kalau kalian baca kitab ini, meskipun singkat, tapi isinya sebenarnya penting banget buat dipelajari bagi anak-anak kecil yang belajar mengaji. Rasul sendiri diutus untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak. Ibadah setiap hari tanpa dibarengi dengan perbaikan akhlak adalah salah satu tanda bahwa ibadah yang kita lakukan ada yang salah sehingga hanya terjebak pada formalitas ibadah, bukan mengena pada substansinya. Pengarang kitab Alala sendiri tidak dicantumkan di dalam kitab-kitab alala yang selama ini dipelajari, dan ...
Comments
Post a Comment
TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA.