UBAH IMPIAN JADI KENYATAAN
Oleh : Lisa Nuryanti, Internnational Director, John Robert Powers.
Seringkali orang bertanya: "Setelah kita berani bermimpi, bagaimana kalau nanti ternyata impian itu tidak terwujud?", "Bagaimana kalau ternyata saya gagal?", "Menurut kamu, kira-kira saya bisa nggak, ya?"
Berbagai pertanyaan serupa yang menggambarkan kekhawatiran, keraguan, dan ketakutan. Hanya sedikit yang bertanya: "Apa langkah saya selanjutnya agar impian saya menjadi kenyataan?", atau "Bagaimana cara mewujudkan impian saya?"
Sebagai manusia, wajar saja kalau kita merasa ragu, takut, atau ingin lebih siap dulu, sehingga menunda sesuatu.
Ketakutan yang wajar justru akan membuat manusia lebih berhati-hati dan tidak bertindak membabi-buta.
Namun, seringkali manusia sulit untuk mengendalikan ketakutan ini, sehingga tidak berbuat apa-apa dan melakukan penundaan terlalu lama.
Bila impian ditunda terlalu lama mewujudkannya, bukannya semakin jelas tetapi impian itu bisa menjadi pudar. Keraguan dan ketakutan malah akan semakin kuat, karena setiap hari dipikirkan dan dipupuk tanpa mencari jalan keluar atau cara penanggulangannya.
Beberapa langkah yang dapat ditempuh setelah kita berani bermimpi adalah:
* Tetapkan tujuan yang jelas.
Bila Anda telah berani bermimpi, perjelas lah impian itu dengan pengembangan yang lebih rinci. Misalnya, saya akan menjadi seperti apa setahun lagi? Bagaimana keadaan saya lima tahun lagi? Apa yang saya lakukan setahun sejak sekarang? Saya ingin punya usaha sendiri. Apa? Di mana? Apa target pasarnya? Apa kelebihan usaha saya? Siapa yang mengelola? Usaha seperti apa yang saya inginkan?
Saya seorang karyawan dan saya ingin dipromosikan. Sebagai apa? Di mana? Apa kriteria yang harus saya capai agar saya memenuhi syarat?
Kemudian tuliskanlah mimpi itu dalam buku khusus atau komputer Anda. Bukalah setiap hari, pikirkan, kembangkan, dan gali lebih dalam lagi. Maka, impian itu akan semakin jelas. Anda akan memiliki gambaran yang lebih nyata.
Dengan demikian anda akan membuat impian Anda hidup dan memberikan semangat pada Anda.
* Tetapkan batas waktu.
Mimpi atau tujuan harus diberi batas waktu. Batas waktu ini dapat dibagi menjadi batas waktu jangka pendek dan batas waktu jangka panjang.
Dengan memberikan target pada diri sendiri, arah tujuan menjadi lebih jelas. Kebiasaan menunda akan berkurang. Tentu saja semuanya tetap harus direncanakan.
Kalau saya ingin punya salon sendiri, misalnya, kapan salon tersebut harus berdiri? Apakah saya perlu mengurus izin? Kapan saya harus mengurus? Jangan sampai semua sudah siap ternyata lupa belum mengurus izin. Berapa lama saya perlukan untuk mencari karyawan? Kapan saya harus membeli peralatan? Semuanya perlu memiliki batas waktu.
Saya ingin menjadi manajer pemasaran. Kapan saya ingin mencapai jabatan tersebut? Apa yang harus saya pelajari sekarang untuk meningkatkan kualitas diri saya? Kapan saya harus selesai mempelajari semuanya? Adakah orang yang dapat membagi pengalamannya pada saya? Kapan saya harus menemui dia? Apa yang harus saya baca? Berapa menit saya harus membaca setiap hari?
* Buat rencana pelaksanaan.
Rencana sebaiknya dibuat tertulis. Tulisan akan memudahkan kita mengingat ide baru atau masukan baru serta pengembangan dan perubahan.
Dalam tahap ini perlu dipikirkan segala kemungkinan dan penentuan rencana untuk menanggulangi segala masalah yang timbul. Daya kreativitas Anda dapat dikembangkan di sini.
Salon apa yang akan saya buat? Di mana? Bagaimana promosinya? Bagaimana menentukan biaya? Siapa calon pelanggan potensial? Apakah saya perlu mengadakan grand opening? Apa acaranya? Siapa yang saya undang?
Untuk menjadi manajer pemasaran,buku apa saja yang harus saya baca? Apakah saya perlu mengikuti kursus bahasa asing? Berapa jam sehari saya harus bekerja agar kinerja saya lebih baik? Bagaimana saya dapat mengungguli calon lain? Bagaimana sikap saya dalam rapat harian, bulanan atau tahunan? Apakah laporan yang saya buat lebih baik? Bagaimana saya mengatur waktu agar bisa bekerja lebih efektif?
* Realisasikan rencana pelaksanaan.
Manusia terkadang lupa diri dan dapat terhanyut dalam proses perencanaan. Di sinilah perlunya batas waktu. Jangan menunda. Jalankan rencana yang telah disusun.
Biasakan setiap hari melakukan sesuatu untuk membawa diri Anda selangkah lebih dekat pada impian Anda.
Minggu depan saya mau kursus potong rambut metode baru. Hari ini saya mau mendaftar dan juga menghitung target untuk tahun depan.
Mulai sekarang saya ingin lebih aktif dalam rapat harian. Hari ini apa usulan saya untuk ikut memajukan perusahaan?
Setiap hari pikirkan impian Anda, bicarakan impian Anda dengan orang lain, buka buku catatan atau komputer Anda, kembangkan ide, lakukan perbaikan bila perlu, ubahlah hal yang perlu diubah, perjelaslah impian Anda.
Dengan kata lain, jadikanlah impian itu menjadi hidup Anda. Di mana pun Anda berada Anda akan mengingat impian Anda.
Semua yang Anda lihat atau amati akan menambah ide dan wawasan bagi impian Anda. Semua yang terjadi di sekeliling Anda akan terhubung dengan impian Anda.
Good luck!
Oleh : Lisa Nuryanti, Internnational Director, John Robert Powers.
Seringkali orang bertanya: "Setelah kita berani bermimpi, bagaimana kalau nanti ternyata impian itu tidak terwujud?", "Bagaimana kalau ternyata saya gagal?", "Menurut kamu, kira-kira saya bisa nggak, ya?"
Berbagai pertanyaan serupa yang menggambarkan kekhawatiran, keraguan, dan ketakutan. Hanya sedikit yang bertanya: "Apa langkah saya selanjutnya agar impian saya menjadi kenyataan?", atau "Bagaimana cara mewujudkan impian saya?"
Sebagai manusia, wajar saja kalau kita merasa ragu, takut, atau ingin lebih siap dulu, sehingga menunda sesuatu.
Ketakutan yang wajar justru akan membuat manusia lebih berhati-hati dan tidak bertindak membabi-buta.
Namun, seringkali manusia sulit untuk mengendalikan ketakutan ini, sehingga tidak berbuat apa-apa dan melakukan penundaan terlalu lama.
Bila impian ditunda terlalu lama mewujudkannya, bukannya semakin jelas tetapi impian itu bisa menjadi pudar. Keraguan dan ketakutan malah akan semakin kuat, karena setiap hari dipikirkan dan dipupuk tanpa mencari jalan keluar atau cara penanggulangannya.
Beberapa langkah yang dapat ditempuh setelah kita berani bermimpi adalah:
* Tetapkan tujuan yang jelas.
Bila Anda telah berani bermimpi, perjelas lah impian itu dengan pengembangan yang lebih rinci. Misalnya, saya akan menjadi seperti apa setahun lagi? Bagaimana keadaan saya lima tahun lagi? Apa yang saya lakukan setahun sejak sekarang? Saya ingin punya usaha sendiri. Apa? Di mana? Apa target pasarnya? Apa kelebihan usaha saya? Siapa yang mengelola? Usaha seperti apa yang saya inginkan?
Saya seorang karyawan dan saya ingin dipromosikan. Sebagai apa? Di mana? Apa kriteria yang harus saya capai agar saya memenuhi syarat?
Kemudian tuliskanlah mimpi itu dalam buku khusus atau komputer Anda. Bukalah setiap hari, pikirkan, kembangkan, dan gali lebih dalam lagi. Maka, impian itu akan semakin jelas. Anda akan memiliki gambaran yang lebih nyata.
Dengan demikian anda akan membuat impian Anda hidup dan memberikan semangat pada Anda.
* Tetapkan batas waktu.
Mimpi atau tujuan harus diberi batas waktu. Batas waktu ini dapat dibagi menjadi batas waktu jangka pendek dan batas waktu jangka panjang.
Dengan memberikan target pada diri sendiri, arah tujuan menjadi lebih jelas. Kebiasaan menunda akan berkurang. Tentu saja semuanya tetap harus direncanakan.
Kalau saya ingin punya salon sendiri, misalnya, kapan salon tersebut harus berdiri? Apakah saya perlu mengurus izin? Kapan saya harus mengurus? Jangan sampai semua sudah siap ternyata lupa belum mengurus izin. Berapa lama saya perlukan untuk mencari karyawan? Kapan saya harus membeli peralatan? Semuanya perlu memiliki batas waktu.
Saya ingin menjadi manajer pemasaran. Kapan saya ingin mencapai jabatan tersebut? Apa yang harus saya pelajari sekarang untuk meningkatkan kualitas diri saya? Kapan saya harus selesai mempelajari semuanya? Adakah orang yang dapat membagi pengalamannya pada saya? Kapan saya harus menemui dia? Apa yang harus saya baca? Berapa menit saya harus membaca setiap hari?
* Buat rencana pelaksanaan.
Rencana sebaiknya dibuat tertulis. Tulisan akan memudahkan kita mengingat ide baru atau masukan baru serta pengembangan dan perubahan.
Dalam tahap ini perlu dipikirkan segala kemungkinan dan penentuan rencana untuk menanggulangi segala masalah yang timbul. Daya kreativitas Anda dapat dikembangkan di sini.
Salon apa yang akan saya buat? Di mana? Bagaimana promosinya? Bagaimana menentukan biaya? Siapa calon pelanggan potensial? Apakah saya perlu mengadakan grand opening? Apa acaranya? Siapa yang saya undang?
Untuk menjadi manajer pemasaran,buku apa saja yang harus saya baca? Apakah saya perlu mengikuti kursus bahasa asing? Berapa jam sehari saya harus bekerja agar kinerja saya lebih baik? Bagaimana saya dapat mengungguli calon lain? Bagaimana sikap saya dalam rapat harian, bulanan atau tahunan? Apakah laporan yang saya buat lebih baik? Bagaimana saya mengatur waktu agar bisa bekerja lebih efektif?
* Realisasikan rencana pelaksanaan.
Manusia terkadang lupa diri dan dapat terhanyut dalam proses perencanaan. Di sinilah perlunya batas waktu. Jangan menunda. Jalankan rencana yang telah disusun.
Biasakan setiap hari melakukan sesuatu untuk membawa diri Anda selangkah lebih dekat pada impian Anda.
Minggu depan saya mau kursus potong rambut metode baru. Hari ini saya mau mendaftar dan juga menghitung target untuk tahun depan.
Mulai sekarang saya ingin lebih aktif dalam rapat harian. Hari ini apa usulan saya untuk ikut memajukan perusahaan?
Setiap hari pikirkan impian Anda, bicarakan impian Anda dengan orang lain, buka buku catatan atau komputer Anda, kembangkan ide, lakukan perbaikan bila perlu, ubahlah hal yang perlu diubah, perjelaslah impian Anda.
Dengan kata lain, jadikanlah impian itu menjadi hidup Anda. Di mana pun Anda berada Anda akan mengingat impian Anda.
Semua yang Anda lihat atau amati akan menambah ide dan wawasan bagi impian Anda. Semua yang terjadi di sekeliling Anda akan terhubung dengan impian Anda.
Good luck!
terima kasih postingnya,bisa menjadi sebagia acuan buat saya melangkah
ReplyDelete