Skip to main content

MENGGAPAI RAHMAT ALLAH DENGAN TAUBAT SEBELUM TERLAMBAT


Menggapai Rahmat Allah dengan Taubat Sebelum Terlambat

"Katakanlah (bahwa Allah berkata): "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab menimpamu kemudian kamu (pada saat itu) tidak (lagi) ditolong. Dan ikutilah sebaik-baik yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba sedang kamu tidak menyadari." (Az-Zumar: 53-55)

Manusia adalah makhluk yang dibekali dengan nafsu dan dorongan-dorongan jiwa untuk berbuat memenuhi kesenangan dirinya. Hal ini tentu saja memberi potensi kepada manusia untuk melakukan hal-hal yang merupakan larangan-larangan Allah. Karena, jika nafsu yang menjadi penggerak segala tindak-tanduknya, itu berarti kebodohanlah yang telah mengendalikannya, dan hal itu merupakan perbuatan yang melampaui batas. Namun, sangat disayangkan, banyak yang bergelimang dari dosa ini - karena kebodohannya - merasa dosanya tidak dapat diampuni oleh Allah. Tipu daya setan ini justru semakin menjerumuskan mereka ke dalam jurang dosa yang lebih dalam dari sebelumnya dengan terus-menerus berbuat dosa dan putus asa dari ampunan Allah.
Melalui ayat-ayat pada surat Az-Zumar ayat 53-55 tersebut, Allah memberitahukan kepada hamba-hambanya agar tidak berputus asa dari ampunan dan rahmat Allah, karena Allah mengampuni semua dosa apa pun bentuk dan berapa pun besarnya. Tentunya dengan memenuhi syarat-syarat taubat, yang antara lain adalah agar taubat itu dilakukan sebelum
ditutupnya pintu taubat dengan datangnya ajal, atau azab, atau datangnya kiamat yang ditandai dengan terbitnya matahari dari barat.
Berikut ini beberapa poin penting yang dapat kita ambil hikmahnya dari ayat-ayat di atas.


1.       Larangan berputus asa dari rahmat dan ampunan Allah. Karena, putus asa itu merupakan salah satu senjata setan untuk menyesatkan manusia dan merupakan sifat orang kafir.
2.       Allah mengampuni semua dosa apa pun bentuk dan berapa pun besarnya.
3.       Hal ini dipertegas dengan menggunakan kata "inna" (sesungguhnya) dan "jami-an" (semuanya) yang merupakan kata penegas dalam bahasa Arab. Sehingga, kita tidak perlu ragu akan besarnya ampunan Allah. Sesungguhnya rahmat Allah itu lebih besar dari murka-Nya.
4.       Bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan, di antara nama-nama Allah adalah al-Ghafuur dan ar-Rahiim.
5.       Termasuk syarat taubat adalah kembali kepada Allah dan berserah diri kepadanya dengan memeluk Islam tentunya. Karena, tidak mungkin berserah diri kepada Allah tanpa menjadi Muslim. Hendaklah hal itu dilakukan sebelum azab datang menimpa, karena taubat dan penyesalan pada saat azab datang tidak lagi berguna untuk menolong seseorang.
6.       Perintah untuk mengikuti dan mematuhi sebaik-baik yang diturunkan Allah kepada hamba-Nya, yaitu Alquran, sebelum datangnya azab menimpa pada saat kita tidak menyadarinya. Hal ini tegas memerintahkan manusia untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman dan panutan dalam kehidupan ini. Khususnya kaum Muslimin yang sudah seharusnya berpedoman kepada Alquran karena sudah mengikrarkan iman kepadanya.

Demikianlah beberapa hal penting yang dapat kita ambil hikmahnya untuk dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, bagi diri kita, teman, sahabat, tetangga, keluarga, dan lingkungan sekitarnya, bahkan manusia pada umumnya. Wallahu al-Musta'aan.
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indoesia

Comments

  1. bagaimana kalau kita sudah bertaubat namun melakukan lg dosa yg sama?

    ReplyDelete
  2. Apakah tobat seorang istri yang turun dari rumah tanpa ijin ( durhaka ) kepada suaminya akan di terima oleh Allah SWT? Sementara tobat sang istri tersebut adalah tobat yang tidak kembali pulang dan tidak meminta maaf kepada sang suami? Sang suami pun tidak ikhlas dan tidak ridho istrinya turun dari rumah dan meninggalkan anak2nya kepada sang suami. atau dengan kata lain, Istri bertobat kepada Allah SWT, namun sang istri tidak kembali pulang ke rumah, apakah tobatnya di terima oleh Allah SWT ? Tolong jawabannya...

    ReplyDelete

Post a Comment

TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA.

Popular posts from this blog

NASKAH DRAMA JUDUL " KESABARAN "

KESABARAN Sebuah cerita yang mengisahkan seorang remaja dari ekonomi lemah yang giat dan gigih dalam berusaha, semenjak dari bangku SD hingga sampai di perguruan tinggi mencari biaya sendiri dan dengan penuh ejekan atau cemoohan teman-temannya. Namun beliaunya mengadapinya dengan sabar, akhirnya Allah menjadikannya beliaunya menjadi orang sukses. Para hadirin sekalian, marilah kita saksikan pagelaran teater cilik siswa-siswi SDN ....... Dengan mengangkat cerita “ Seorang penyabar “. Dengan para pemain : 1. Ardy sebagai seorang penyabar diperankan oleh Ayub Abdurrahman Priono 2. Eka Fitria Riana sebagai Ibu Ardy 3. Muhammad fahri Muzakki sebagai guru 4. Andreas Bayu kusuma sebagai Joni 5. Thomas sahabat Joni diperankan oleh Siswo Muhammad Arif Nugroho 6. Fatimah dan Zahro sebagai sahabat Ardy diperankan oleh Sasisania Dewantari dan Laili 7. Mbah dukun diperankan oleh Fadil Hadirin yang berbahagia inilah teater cilik siswa-siswi SDN ............ disutradai oleh Ibu Khusnul Hidayat selama...

LAFADZ NIAT PUASA SUNNAH

Dibawah ini adalah lafadz niat puasa sunnah . bagi siapa saja yang mau mengamalkannya semoga Allah memberi balasan dan memberi jalan keluar dari semua kesulitan dalam hidup ini, dan semoga kita senantiasa mendapatkan Taufiq dan hidatahNya, amin. amin amin --> Lafadz Niat Puasa Sunnah Niat Puasa Senin – Kamis نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْاِثْنَيْن سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى " NAWAITU SAUMA YAUMUL ISNAIN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA “ Saya niat puasa hari Senin, Sunnah karena Allah ta’ala.” نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلخَمِيْس  سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى NAWAITU SAUMA YAUMUL KHOMIS SUNNATAN LILLAHI TA'ALA “ Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.” Niat Puasa Daud نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدْ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى NAWAITU SAUMA DAWUD SUNNATAN LILLAHI TA'ALA “ Saya niat puasa Daud , sunnah karena Allah ta’ala Niat Puasa Hari-hari Putih . نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى NAWAITU SAUM...

KHASIAT SURAT AL-WAQIAH

Selamat Membaca, dan semoga bermanfaat.  Sabda Rasulullah s.a.w.: “Siapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap hari, ia tidak akan ditimpa kefakiran.” Sabda Rasulullah s.a.w. : “Siapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kesusahan atau kemiskinan selama-lamanya. (Diriwayatkan oleh Baihaqi dari Ibnu Mas’ud r.a.) Sabda Rasulullah s.a.w. : “Ajarkanlah surah Al-Waqi’ah kepada isteri-isterimu. Kerana sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan.” (Hadis riwayat Ibnu Ady) Sabda Rasulullah s.a.w. : “Barang siapa yang membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam maka dia tidak akan tertimpa kefakiran dan kemiskinan selamanya. Dan surah Al-Waqi’ah adalah surah kekayaan, maka bacalah ia dan ajarkan kepada anak-anakmu semua.” Menurut fatwa sebahagian Ulama’ katanya: “Barangsiapa membaca surah Al-Waqi’ah pada setiap hari dan malam dalam satu majlis sebanyak 40 kali, selama 40 hari pula, maka Allah akan memudahkan rezekinya dengan tanpa kesukaran dan mengalir ...