Skip to main content

SEJARAH NABIYULLAH SYAM'UN AL-GHAZI A.S (SAMSON) DAN HUBUNGANNYA DENGAN ASAL MUASAL LAILATUL QADR

Nabi Syam’un al-Ghazi As, memiliki beberapa nama; dalam bahasa Arab, beliau disebut dengan Syamsyawn atau Syam'un.
dalam bahasa Ibrani, disebut Šimšon,
dalam bahasa Tiberias, disebut Šhimšhôn;
dalam Alkitab Nasrani, disebut Samson.
Nama Syam’un sendiri artinya "yang berasal dari matahari”, sedangkan al-Ghozi, artinya “yang berasal dari Ghazi” (Ghaza, Palestina sekarang).

Suatu ketika Nabi Muhammad saw, Berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan.
Nabi Muhammad SAW, terlihat tersenyum sendiri, lalu ditanya oleh para sahabatnya
“Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah”"
Beliau menjawab,
“Diperlihatkan kepadaku dihari akhir, ketika seluruh manusia dikumpulkan dipadang mah’syar, ada seorang Nabi yang membawa pedang dan tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Syam'un”.
Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam’un Al Ghozi AS,
beliau adalah Nabi yang berasal dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.
Nabi Sam’un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT.
Nabi Syam’un al-Ghozi as. adalah seorang pahlawan berambut panjang yang memiliki
kemukjizatan dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana.
Syam’un memiliki senjata semacam pedang yang terbuat dari tulang rahang unta
bernama Liha Jamal, dengan pedang itu dia dapat membunuh ribuan orang kafir.
Siapapun musuh yang berhadapan dengannya, pasti akan hancur dengan pedang ajaibnya.
Tidak hanya itu, bahkan ketika dia merasa haus dan lapar, dengan perantara pedangnya pula Allah memberikan makanan dan minuman.
Syam'un seorang muslim dan seorang yang ahli ibadah yang sangat disegani oleh kaum kafir.
Sudah tak terhitung lagi orang kafir yang mati di tangannya. Selain itu, Syam'un juga ahli ibadah dan tercatat ia sanggup beribadah selama 1000 bulan dengan shalat malam dan siangnya berpuasa, dimana selama 1000 bulan tak pernah lepas dari shalat malam dan siangnya selalu berpuasa.
Samson adalah seorang pembela agama tauhid (meng Esa kan 1 tuhan / ALLAH),
berperang melawan kaum kafir selama 1000 bulan, hanya berbekal tulang dagu unta sebagai senjata, tidak memiliki senjata lain.
Setiap kali menghantam kaum kafir dengan janggut untanya, terbunuhlah banyak kaum kafir dalam jumlah yang tidak terhitung.
ﻓَﺈِﺫﺍَ ﻋَﻄَﺲَ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻦْ ﻣَﻮْﺿِﻊِ ﺍﻷَﺳْﻨﺎَﻥِ ﻣﺎَﺀُ ﻋَﺬَﺏٍ ﻓَﻴَﺸْﺮِﺑَﻪُ , ﻭَﺇِﺫﺍَ ﺟﺎَﻉَ ﻳَﻨْﺒُﺖُ ﻣَﻨْﻪُ ﻟَﺤْﻢٌ ﻓَﻴَﺄْﻛُﻠَﻪُ ,
ﻓَﻜﺎَﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﻫَﺬﺍَ ﻛُﻞَّ ﻳَﻮْﻡٍ ﺣَﺘَّﻰ ﻣَﻀَﻰ ﻣِﻦْ ﻋُﻤْﺮِﻩِ ﺃَﻟْﻒَ ﺷَﻬْﺮٍ ﻭَﻫِﻰَ ﺛَﻼَﺙُ ﻭَﺛَﻤَﺎﻧُﻮْﻥَ ﺳَﻨَﺔً ﻭَﺃَﺭْﺑَﻌَﺔُ ﺃَﺷْﻬُﺮٍ ,
ﻓَﻌَﺠَﺰَ ﺍﻟﻜُﻔﺎَﺭُ ﻋَﻦْ ﺭَﺩِّﻩِ , ﻓَﻘﺎَﻟُﻮْﺍ ِﻹِﻣْﺮَﺃَﺗِﻪِ ﻭَﻫِﻰَ ﻛﺎَﻓِﺮَﺓٌ ﺇِﻧّﺎَ ﻧُﻌْﻄِﻴْﻚِ ﺃَﻣْﻮﺍَﻻً ﻛَﺜِﻴْﺮَﺓً ﺇِﻥْ ﻗَﺘَﻠْﺖِ ﺯَﻭْﺟَﻚِ , ﻗﺎَﻟَﺖْ ﺃَﻧﺎَ ﻻَﺃَﻗْﺪِﺭُ ﻋَﻠَﻰ ﻗَﺘْﻠِﻪِ
Dengan hanya bersenjatakan tulang rahang seekor unta yang di bentuk menyerupai sebuah
pedang pendek yang tajam, Nabi berperang melawan bangsa yang menentang Allah SWT,
dengan penuh keberanian dan selalu dapat mengalahkan mereka.
Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam’un dipergunakan untuk menentang penguasa
kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil.
Menghadapi kesaktian Nabi Syam’un al-Ghozi as, membuat para kafirun kewalahan.
Mereka mencari jalan untuk bisa menundukkannya.
Dengan segala kehebatannya itu, ia dibenci oleh para musuh, terutama dari golongan orang kafir.
Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam’un.
Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam’un Ghozi,
akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah. Akhirnya ide licik-pun ditemukan.
Mereka menawarkan hadiah berupa uang dan perhiasan yang berlimpah kepada istri Nabi
(Istri samson), dengan syarat ia bersedia melumpuhkan suaminya.
Istri Nabi syam’um sangat tergiur oleh hadiah itu. Mereka kemudian memanfaatkan Istri Syam’un, untuk ikut membantu membunuh Syam’un.
Setelah dirayu dengan imbalan yang menggiurkan, sang istri mengiyakan ajakan kaum kafir untuk membunuh Syam’un suaminya sendiri karena ada iming-iming harta benda yang banyak, si istri akhirnya mau melakukan kejahatan itu.
ﻓَﻘﺎَﻟُﻮْﺍ ﻧُﻌْﻄِﻴْﻚِ ﺣَﺒْﻼً ﺷَﺪِﻳْﺪﺍً ﻓَﺸَﺪِّﻯ ﺑِﻪِ ﻳَﺪَﻳْﻪِ ﻭَﺭِﺟْﻠَﻴْﻪِ ﻓﻰِ ﻧَﻮْﻣِﻪِ ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﻧَﻘْﺘُﻠُﻪُ ,
ﻓَﺸَﺪَﺗْﻪُ ﺍﻟﻤَﺮْﺃَﺓُ ﻓﻰِ ﻧَﻮْﻣِﻪِ ﻓﺎَﺳْﺘَﻴْﻘَﻆَ ﻓَﻘﺎَﻝَ ﻣَﻦْ ﺷَﺪَّﻧِﻰ ؟
ﻓَﻘﺎَﻟَﺖْ ﺷَﺪَﺩْﺕُ ِﻷَﺟْﺮِﺑَﻚَ ﻓَﺠَﺪَﺏَ ﻳَﺪُﻩُ ﻓَﻘَﻄَﻊَ ﺍﻟﺤَﺒَﻞُ , ﺛُﻢَّ ﺟﺎَﺀَ ﺍﻟﻜُﻔﺎَﺭُ ﺑِﺴِﻠْﺴِﻠَﺔٍ ﻓَﺸَﺪَﺗْﻪُ ﺍﻟﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺑِﻬﺎَ ﻓﺎَﺳْﺘَﻴْﻘَﻆَ ,
ﻓَﻘﺎَﻝَ ﻣَﻦْ ﺷَﺪَّﻧِﻰ ؟ ﻗﺎَﻟَﺖْ ﺃَﻧﺎَ ﺷَﺪَﺩْﺕُ ِﻷَﺟْﺮِﺑَﻚَ ﻓَﺠَﺪَﺏَ ﻳَﺪُﻩُ ﻓَﻘَﻄَﻊَ ﺍﻟﺴِّﻠْﺴِﻠَﺔُ
Maka orang kafir memberikan ide agar dia mengikat tangan dan kaki Syam’un sewaktu tidur, untuk kemudian akan dibunuh dengan beramai-ramai.
Para pembesar2 Kafir berkata,
"Kami akan memberimu seutas tali kuat, ikatlah tangan dan kakinya ketika dia tidur,
nanti setelah itu kamilah yang bertindak untuk membunuhnya."
Pada hari pertama istri Syam'un gagal karena ketiduran yang disebabkan karena suaminya terlalu lama mengerjakan shalat malam.
Lama waktunya itu sehingga membuat istri Syam'un tak kuasa menahan kantuk yang amat sangat. Memang Syam'un tidurnya hanya sedikit saja dalam semalam. Dimana malam-malamnya hanya dipergunakan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Keesokan harinya, istri Syam'un lapor kepada kaum kafir quraisy bahwa dia belum berhasil
mengikat tangan dan kaki suaminya. Mereka tidak mempermasalahkan hal ini.
Pada hari kedua istri Syam'un berhasil mengikat suaminya ketika tidur dengan seutas tali yang kuat. Tatkala Syam'un bangun dan ingin beribadah kepada Allah SWT,
ia terkejut karena kedua kakinya terikat.
"Wahai istriku, siapakah yang mengikatku dengan tali ini?" tanya Syam'un kepada istrinya.
"Aku yang mengikat, hanya sekedar mengujimu sampai sejauh mana kekuatanmu," ujar istrinya.
Syam’un dengan mudah dapat melepaskan tali yang mengikatnya dengan satu ucapan doa.
Kemudian Syam'un lalu bergegas menuju tempat peribadatannya. Maka gagallah rencana pembunuhan pada hari kedua itu.
Namun, setelah itu, musuh-musuh kafir datang lagi dengan membawa rantai dan
istri Syam'um siap mengikat suaminya lagi pada keesokan malamnya.
Pada hari ketiga istri Syam'un di hari ketiga itu berhasil lagi mengikat suaminya dengan rantai
yang diberikan oleh orang-orang kafir.
"Wahai istriku, siapakah yang mengikatku kali ini?" tanya Syam'un dengan nada agak marah ketika bangun dari tidur.
"Aku yang mengikatnya, sekedar untuk mengujimu," jawab istrinya.
Namun, dengan sekali hentakan Syam’un dapat menghancurkan rantai tersebut.
Lalu Syam'un segera menarik tangannya dan memotong rantai itu. Kemudian istrinya pun segera membujuk suaminya agar mau menceritakan rahasia kekuatan tubuh yang dimiliki suaminya. Akhirnya Syam'un bercerita juga, jika sebenarnya ia adalah seorang wali dari sekian banyak WALIYULLAH yang hidup di dunia ini.
Sam’un berkata
“Wahai istriku aku wali diantara wali kekasih Allah, segala perkara dunia ini tidak ada yang
sanggup mengalahkan diriku, aku punya rambut panjang ini, ketahuilah bahwa tidak ada
seorang pun yang mampu mengalahkanku dalam perkara dunia kecuali rambutku ini,"
jelas Syam'un.
Syam'un memang memiliki rambut yang panjang dan panjangnya digambarkan
bahwa ujung rambutnya akan menyentuh tanah saat Syam'un berdiri.
Karena sudah mengetahui kelemahan suaminya, akhirnya pada saat syamun tidur mulailah istrinya mengikat tangan Syam'un dengan 4 helai rambutnya dan mengikat pula kakinya dengan 4 helai rambut milik Syam'un, sementara ia tetap dalam tidurnya.
Setelah bangun, Syam'un bertanya,
"Wahai istriku, siapakah yang mengikatku ini?"
"Aku, untuk mengujimu," jawab istrinya yang mulai ketakutan.
Setelah itu Syam'un berusaha dengan sekuat tenaga untuk melepaskan ikatan itu,
namun dia tidak berdaya untuk memotongnya.
Si istri langsung saja memberitahukan kepada kaum kafir tentang hal ini.
Nabi Syam’un al-Ghozi as lalu dibawa ke istana kehadapan raja para kafirun. lalu diikat pada tiang utama istana dan dipertontonkan kepada khalayak istana. Mulailah mereka memotong kedua telinga, bibir, kedua tangan dan kakinya.
Tidak hanya itu, Nabi juga disiksa dengan dibutakan kedua matanya, Mereka menyiksa Nabi dengan tujuan agar beliau mati secara perlahan-lahan. Istrinya yang jahat, ikut pula menyaksikan penyiksaan tersebut tanpa rasa belas kasihan.
Begitu hebatnya siksaan tersebut, membuat Allah SWT lewat perantaraan malaikat jibril
berbicara dengan suaranya yang hanya bisa didengar oleh Nabi Syam’un al-Ghozi as,
“Hai Syam’un apa yang engkau inginkan, Aku akan menindak mereka.”
Nabi menjawab,
Ya Allah, berikanlah kekuatan kepadaku hingga aku mampu menggerakkan tiang istana ini,
dan akan kuhancurkan mereka dengan kekuatan dari Allah !.
Bismillah. La haula wa la quwwata illa billah!
Do’a Nabi Syam’un al-Ghazi as diKabulkan Allah SWT. Dan Allah SWT memberi kekuatan
kepada Syam'un yang kekuatannya tidak bisa dibayangkan dan melebihi kekuatan dari rambutnya sendiri. Maka dengan seizin Allah, Nabi Syam’un al-Ghazi as. menggoyangkan tiang istana tersebut, Syam'un hanya beringsut sedikit saja, putuslah tali rambut itu bahkan tiang itupun rubuh menimpa raja bersama seluruh khalayak istana termasuk istrinya yang durhaka dan orang-orang yang telah menyiksanya. Tiangnya juga ikut roboh dan hancur lebur. istana yang dijadikan tempat pembantaian itu juga turut hancur dan atapnya menimpa orang-orang kafir dan semuanya mati.
Begitu juga dengan istrinya, juga ikut tertimpa reruntuhan gedung istana raja kafir.
Mereka semua mati tertimpa reruntuhan bangunan istana dan terkubur didalamnya.
Hanya Syam’un sendiri yang selamat, lalu Allah mengembalikan seluruh anggota badan
yang telah terpotong dan menyembuhkan segala sakitnya.
ﻓَﺒَﻌْﺪَ ﺫَﻟِﻚَ ﻋَﺒَﺪَ ﺍﻟﻠﻪَ ﺃَﻟْﻒَ ﺷَﻬْﺮٍ ﻣَﻊَ ﻗِﻴﺎَﻡِ ﻟَﻴْﻠِﻬﺎَ ﻭَﺻِﻴﺎَﻡِ ﻧَﻬﺎَﺭِﻫﺎَ , ﻓَﻀَﺮَﺏَ ﺑِﺎﻟﺴَّﻴْﻒِ ﻓﻰِ ﺳَﺒِﻴْﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ
Setelah peristiwa itu, Nabi Syam’un al-Ghozi as. bersumpah kepada Allah SWT akan menebus
semua dosanya dengan berjuang menumpas semua kebatilan dan kekufuran selama 1000 bulan tanpa henti. Nabi menyibukkan diri dalam beribadah kepada Allah. Malam hari dilalui dengan memperbanyak shalat malam, sedangkan siangnya beliau berpuasa.
Nabi menjalankan ibadahnya selama seribu bulan hingga ajalnya tiba.
Setelah mendengar kisah Nabi Syam’un al-Ghozi as, para sahabat Nabi Muhammad saw
menangis terharu, bertanya sahabat kepada Nabi Muhammad SAW.
“Ya Rasullulah, tahukah baginda akan pahalanya?”
Jawab Rasulullah,
“Aku tidak mengetahuinya.”
ﻓَﺄَﻧْﺰَﻝَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺟِﺒْﺮِﻳْﻞَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﺑِﻬَﺬِﻩِ ﺍﻟﺴُّﻮْﺭَﺓِ ‏( ﺍﻟﻘَﺪْﺭِ ‏)
ﻭَﻗﺎَﻝَ ﻳﺎَﻣُﺤَﻤَّﺪْ ﺃَﻋْﺘَﻴْﻄُﻚَ ﻭَﺃُﻣَّﺘَﻚَ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟﻘَﺪْﺭِ ﺍﻟﻌِﺒﺎَﺩَﺓُ ﻓِﻴْﻬﺎَ ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﻣِﻦْ ﻋِﺒﺎَﺩَﺓِ ﺳَﺒْﻌِﻴْﻦَ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ
Setelah Rasulullah selesai berkisah,
Allah SWT menyuruh Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad dan
menurunkan Surat Al Qadr.

"Hai Muhammad, Allah memberi Lailatul Qadar kepadamu dan umatmu, ibadah pada malam itu lebih utama daripada ibadah 1000 bulan," ujar Malaikat Jibril.

Allah SWT berfirman: Surat Al-Qadar ayat 1-5:
ﺇِﻧَّﺎ ﺃَﻧْﺰَﻟْﻨَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﻟَﻴْﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ١
ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺩْﺭَﺍﻙَ ﻣَﺎ ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ٢
ﻟَﻴْﻠَﺔُ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ ٣
ﺗَﻨَﺰَّﻝُ ﺍﻟْﻤَﻼﺋِﻜَﺔُ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﺡُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺃَﻣْﺮٍ ٤
ﺳَﻼﻡٌ ﻫِﻲَ ﺣَﺘَّﻰ ﻣَﻄْﻠَﻊِ ﺍﻟْﻔَﺠْﺮِ ٥
Artinya:
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
2. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?
3. malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
4. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan
Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
5. malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.
Mendengar berita itu, Rasulullah SAW menyuruh sahabat-sahabatnya untuk berburu
malam Lailatul Qadar agar mendapatkan pahala seperti yang Allah AWT
berikan kepada Waliyullah Syam'un Al-Ghazi.
Apabila fajar telah terbit di malam qadar, maka malaikat Jibril berkata:
"Wahai para malaikat, kumpul kemari"
Para malaikat berkata "Ya Jibril apa yang Allah perbuat untuk kaum muslimin di malam ini
dari ummat Nabi Muhammad SAW ? "
Jibril menjawab "Sesungguhnya Allah memandang kepada mereka dengan penuh kasih sayang, Allah memaafkan serta ngampuni dosa-dosa mereka, kecuali empat kelompok. "
Para malaikat bertanya "Siapa empat kelompok itu ? "
Jibril menjawab " Pertama, orang yang membiasakan diri minum arak, mabuk-mabukan. Kedua, Orang yang durhaka kepada orang tua. Ketiga, orang yang memutus silaturrahmi. Keempat, orang yang bertengkar,
yaitu pertengkaran dengan sesama yang belum damai dalam jangka waktu tiga hari. "
Sumber Referensi :
- Durratun Nasihin" pada Bab Lailatul Qadr.
- Kitab Muqasyafatul Qulub.
- Kitab Qishashul Anbiyaa.
والله أعلم

Comments

Popular posts from this blog

NASKAH DRAMA JUDUL " KESABARAN "

KESABARAN Sebuah cerita yang mengisahkan seorang remaja dari ekonomi lemah yang giat dan gigih dalam berusaha, semenjak dari bangku SD hingga sampai di perguruan tinggi mencari biaya sendiri dan dengan penuh ejekan atau cemoohan teman-temannya. Namun beliaunya mengadapinya dengan sabar, akhirnya Allah menjadikannya beliaunya menjadi orang sukses. Para hadirin sekalian, marilah kita saksikan pagelaran teater cilik siswa-siswi SDN ....... Dengan mengangkat cerita “ Seorang penyabar “. Dengan para pemain : 1. Ardy sebagai seorang penyabar diperankan oleh Ayub Abdurrahman Priono 2. Eka Fitria Riana sebagai Ibu Ardy 3. Muhammad fahri Muzakki sebagai guru 4. Andreas Bayu kusuma sebagai Joni 5. Thomas sahabat Joni diperankan oleh Siswo Muhammad Arif Nugroho 6. Fatimah dan Zahro sebagai sahabat Ardy diperankan oleh Sasisania Dewantari dan Laili 7. Mbah dukun diperankan oleh Fadil Hadirin yang berbahagia inilah teater cilik siswa-siswi SDN ............ disutradai oleh Ibu Khusnul Hidayat selama

Alala Tanalul ilma

Bagi yang sudah pernah ngaji di pesantren, atau pernah diajar sama lulusan pesantren, atau pernah ngaji di diniyah/madrasah, tentu kenal banget dengan kitab adab ta’limul muta’allim dan akhlaq yang bagus banget ini. Kitab ini berisi nadhom-nadhom yang diartikan dalam bahasa jawa, arti dan penjelasannya bener-bener sangat mengena dan bisa memperbaiki akhlak anak yang belajar mengaji. Saat ini sudah tersedia kitab alala Pdf yang bisa kalian download di Internet, dan kalau kalian baca kitab ini, meskipun singkat, tapi isinya sebenarnya penting banget buat dipelajari bagi anak-anak kecil yang belajar mengaji. Rasul sendiri diutus untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak. Ibadah setiap hari tanpa dibarengi dengan perbaikan akhlak adalah salah satu tanda bahwa ibadah yang kita lakukan ada yang salah sehingga hanya terjebak pada formalitas ibadah, bukan mengena pada substansinya. Pengarang kitab Alala sendiri tidak dicantumkan di dalam kitab-kitab alala yang selama ini dipelajari, dan

CARA MUDAH MERUBAH PDF KE MS WORD

Banyak cara merubah file PDF menjadi MS Word diantaranya adalah sebagai berikut : Menggunakan Open Office.org * Menggunakan Office 2007 harus di setel dulu beberapa bagian (plugin) jika kesulitan lebih mudah menggunakan Open Office.org , jika Open Office.org belum punya download disini (149.35 Mb) h ttp://www.openoffice.org/ Mengunakan Software PDF to Word Converter ( Software pengubah PDF menjadi Word ) * Software ini berfungsi sebagai ‘ conver ter ‘ atau peng convert sebuah file, banyak file yang bisa di convert menjadi file apapun yang kita inginkan, namun yang di butuhkan sekarang ialah pengubah PDF to Word, saya tidak memberikan software ini secara utuh, namun memberikan arahan untuk anda supaya men download software tersebut. Karena software ini untuk dijual / jika saya berikan maka tindakan saya adalah ilegal dan menyalahi aturan TOS dari Google. Anda bisa men download file tersebut yang bersifat TRIAL / Uji Coba sebelum membeli namun memiliki fungsi yang sama. Download s