Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2019

Rizqi yg cukup

Ngaji Hikam, Hikmah Ke-237 (Catatan Pribadi Ngaji Malam 22 Ramadan 1440 H, di Musola al-Fattah Sambong) Syekh Ibnu Athaillah al-Syakandari (W. 709 H/ 1310 H) di dalam Kitab al-Hikam, Hikmah ke-237 berkata : ‎من تمام النعمة عليك ان يرزقك ما يكفيك ويمنعك ما يطغيك -ابن عطاء الله Sebagian dari kenikamatan Allah kepadamu adalah Allah memberimu rizki yang berkecukupan dan Allah menghalangimu dari rizki yang dapat menjadikanmu buruk. ما قلّ وكفى خير مما كثر وألهى Artinya, “Rizki yang sedikit yang cukup lebih baik daripada rizki yang berlimpah akan tetapi menjadikan lupa kepada Allah.” Rizki yang cukup adalah rizki yang tidak lebih dan tidak kurang. Rizki yang cukup merupakan sebagian dari kenikmatan Allah yang sempurna. Rizki yang kurang itu tidak baik, akan tetapi rizki yang berlebih-lebihan dan tidak bisa mengelolanya juga tidak baik. Oleh karena itu, sebenarnya rizki yang bagus adalah rizki yang cukup. Sebagian dari kenikmatan Allah yang sempurna kepada kita adalah apabila Allah me

Hikmah

Lailatul qadar Menurut madzab imam hanafi terjadi setiap malam 27. Dengan pedoman lafadz lailatul qadar jumlah huruf nya 9. Dan dalam al qur'an lafadz lailatul qadar di sebut 3 kali. Maka 9 x 3 = 27 Dalam kitab sirojul tholibin karangan syekh ihsan.mengutib pendapat syekh ibrohim as samarkhandi. Jumlah nabi 124.000 Jumlah rosul 313 namun yang wajib di ketahui 25 orang. Mimpi adalah bagian dari kewahyuan. Ada salah satu nabi mimpi . Dg isyarat Kalau engkau bangun langsung makan dan yang di temui gunung, Kalau ketemu bokor sembunyikannya, kalau ketemu burung kecil yang mau di makan alap-alap minta pertolongan maka terimalah, alap-alap jangan kau kecewakan. Maka beliau memotong pahanya sebagai ganti makan burung kecil, dan kalau ketemu bangkai tinggalkan. Takwilnya. Gunung besar = emosi / sifat ghodob/ marah. Maka hadapilah. Bokor = siapa yg melakukan baik walaupun di sembunyikan pasti akan terlihat. Burung kecil ( empret) = di beri amanah jangan khianat. Burung alap-ala

Wafatnya Sayyidah Khodijah

Siti Khadijah wafat pada hari ke-11 bulan Ramadhan tahun ke-10 kenabian, tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Khadijah wafat dalam usia 65 tahun Diriwayatkan, ketika Khadijah sakit menjelang ajal, Khadijah berkata kepada Rasululllah SAW, Aku memohon maaf kepadamu, Ya Rasulullah, kalau aku sebagai istrimu belum berbakti kepadamu. Jauh dari itu ya Khadijah. Engkau telah mendukung dawah Islam sepenuhnya, jawab Rasulullah Kemudian Khadijah memanggil Fatimah Azzahra dan berbisik, Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba, yang kutakutkan adalah siksa kubur. Tolong mintakan kepada ayahmu, aku malu dan takut memintanya sendiri, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa untuk menerima wahyu agar dijadikan kain kafanku. Mendengar itu Rasulullah berkata, Wahai Khadijah, ALLAH menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di surga . Ummul mukminin, Siti Khadijah pun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dipangkuan Rasulullah. Didakapnya istri Beliau itu

Perbedaan puasa sebelumnya

PUASA UMAT ISLAM LEBIH RINGAN DARIPADA UMAT TERDAHULU      Didlm Al Quran disebutkan bhw sejak tahun kedua Hijriyah, kita umat Islam diwajibkan melakukan ibadah puasa Ramadhan, seperti umat2 sebelum kita juga diwajibkan melakukan puasa, sebagaimana disebutkan dlm ayat 183 Surat Al Baqarah sbb:    ياايهاالذين امنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون. "Wahai orang-orang yg beriman ! Diwajibkan atas kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, supaya kamu menjadi orang2 yg bertaqwa".      Allah swt mewajibkan kita melakukan puada dgn disertai penjelasan bhw umat terdahulu juga diwajibkan puasa, dgn maksud antara lain utk mengkondisikan umat Islam agar mereka secara mental merasa ringan, krn kewajiban puasa itu ternyata juga pernah diwajibkan kpd orang2 dahulu, yakni ahli kitab: Yahudi dan Nasrani.     Lalu apakah puasa mereka itu sama dgn puasa kita sekarang ini, ataukah ada perbedaan ?      Jika menengok hadis2 Nabi saw dan a

Perbedaan puasa sebelumnya

PUASA UMAT ISLAM LEBIH RINGAN DARIPADA UMAT TERDAHULU      Didlm Al Quran disebutkan bhw sejak tahun kedua Hijriyah, kita umat Islam diwajibkan melakukan ibadah puasa Ramadhan, seperti umat2 sebelum kita juga diwajibkan melakukan puasa, sebagaimana disebutkan dlm ayat 183 Surat Al Baqarah sbb:    ياايهاالذين امنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون. "Wahai orang-orang yg beriman ! Diwajibkan atas kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, supaya kamu menjadi orang2 yg bertaqwa".      Allah swt mewajibkan kita melakukan puada dgn disertai penjelasan bhw umat terdahulu juga diwajibkan puasa, dgn maksud antara lain utk mengkondisikan umat Islam agar mereka secara mental merasa ringan, krn kewajiban puasa itu ternyata juga pernah diwajibkan kpd orang2 dahulu, yakni ahli kitab: Yahudi dan Nasrani.     Lalu apakah puasa mereka itu sama dgn puasa kita sekarang ini, ataukah ada perbedaan ?      Jika menengok hadis2 Nabi saw dan a

Hikmah puasa

AGAR PUASA MENGHASILKAN CAHAYA _ Berkata sebagian arifin, الصوم بقدر ما يكون تجويعا للبطن فانه يكون غذاء للروح Besarnya makanan bagi ruh sesuai kadar kosongnya perut seseorang. Semakin lapar perut seseorang ketika berpuasa semakin besar cahaya yang masuk ke dalam ruhnya. Al-Imam Al-Habib Abdullah Al-Haddad berkata ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺤﺪﺍﺩ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ: ﻭﻣﻦ ﺁﺩﺍﺏ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﺜﺮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺑﺎﻟﻨﻬﺎﺭ ، ﻭﻻ ﻳﻜﺜﺮ ﺍﻷﻛﻞ ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ ، ﻭﻟﻴﻘﺘﺼﺪ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺣﺘﻰ ﻳﺠﺪ ﻣﺲ ﺍﻟﺠﻮﻉ ﻭﺍﻟﻌﻄﺶ ؛ ﻓﺘﺘﻬﺬﺏ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺗﻀﻌﻒ ﺷﻬﻮﺗﻪ ، ﻭﻳﺴﺘﻨﻴﺮ ﻗﻠﺒﻪ ...ﻭﺫﻟﻚ ﺳﺮ ﺍﻟﺼﻮﻡ ﻭﻣﻘﺼﻮﺩﻩ (ﺍﻟﻨﺼﺎﺋﺢ ﺍﻟﺪﻳﻨﻴﺔ ﺹ 138) "Diantara adab-adabnya orang yang berpuasa, hendaknya ia tidak memperbanyak tidur di siang hari dan tidak memperbanyak makan di malam hari. Hendaknya ia bersikap wajar saja akan hal tersebut, sehingga ia tetap merasakan rasa lapar dan dahaga (di siang harinya karena tidak banyak tidur, dan di malam harinya mampu berjaga karena tidak terlalu kenyang). Dengan demikian jiwanya akan bersih, nafsu syahwatnya akan melemah dan hatinya akan bercahaya. Ini