Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2018

TUNTUTAN ORANG-ORANG QURAIS KEPADA NABI MUHAMMAD SAW

Ketika orang-orang Qurais sadar bahwa penyiksaan yang mereka lakukan tidak memberikan hasil sama sekali, bahkan malah menambah keimanan dan keyakinan orang-orang islam, maka mereka mendatangi Nabi (ket ). Orang-orang Qurais meminta beliau untuk menyembah Tuhan-Tuhan mereka dan merekapun berjanji akan menyembah Tuhan beliau. Kemudian Allah menurunkan Surah Al-Kafirun. Ketika mereka telah putus asa, mereka meminta Nabi untuk mencabut isi kandungan Al-Qur'an yang menjadikan mereka marah, seperti penghinaan terhadap Tuhan-Tuhan dan tata cara ibadah mereka, atau menukarnya dengan Al-Qur'an yang lain. Maka Allah menurunkan ayat sebagai jawaban untuk mereka : Surah Yunus ayat 15, yang artinya : Katakanlah : " Tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihakku sendiri, aku tidak mengikuti kecuali apa yang di wahyukan kepadaku. _________________________________ Ket : Sebelum mereka mendatangi Nabi, mereka terlebih dahulu mengutus Uqbah bin Walid, dia mendatangi Nabi dan be

GANGGUAN KAUM QURAIS TERHADAP SAHABAT NABI MUHAMMAD SAW

Ketika orang-orang Qurais mengetahui bahwa Nabi telah menjadi orang yang di mulyakan dan di hormati, merekapun berhenti mengganggu beliau.  Orang-orang Qurais berganti menganggu para sahabat Nabi, terutama mereka yang lemah dan tidak memiliki pembela. Tiap -tiap qobilah menyiksa orang-orang yang masuk islam dari golongan mereka dengan memenjarakan, memukuli, menahan bahan makanan dan minuman, sampai ada orang yang tidak mampu duduk dan tidak tahu lagi apa yang dia katakan karena dahsyatnya siksaan yang dia terima. Diantara orang-orang yang mereka siksa adalah : Bilal, Ammar bin Yasir, saudara lelaki, ayah dan ibunya dan Habbbab bin Aras. Bentuk penyiksaannya : Bilal : tuannya yang bernama Umayyah mengikat lehernya dengan tali kemudian menyerahkannya kepada anak-anak kecil untuk di buat mainan. Bilal terus mengucapkan kata-kata : Ahad-ahad ( Allah maha Esa. Umayyah lalu membawanya ke bebatuan kecil yang sangat panas yang mana bila di letakkan sepotong daging di atasnya

GANGGUAN KAUM QURAIS KEPADA NABI MUHAMMAD SAW

Setelah melihat terus berlangsungnya dakwah Nabi dan pembelaan paman beliau, orang-orang Qurais mulai mengganggu dan mengolok-olok Nabi, terutama sekali saat beliau berangkat akan melaksanakan sholat. Nabi menghadapi mereka dengan lapang dada, sabar, lemah lembut dan mudah memaafkan. Orang yang paling parah mengganggu Nabi adalah : Abu Jahal , Abu Lahab, Uqbah bin Abi mua'id dan Walid A-Mughiroh. Sungguh Allah telah menurunkan siksa kepada orang-orang yang mengejek Nabi, tepatnya setelah beliau hijrah, diantara mereka ada yang mati di bunuh dan ada yang mati karena terserang penyakit. Gangguan mereka berupa : Abu Jahal : Suatu ketika dia melihat Nabi sedang Sholat, lalu dia melarang beliau, Nabi marah dan mengelurakan kata-kata kasar dan menggertaknya, dia pun berkata : " Apakah engkau akan menggertak aku, padahal engkau tahu bahwa aku adalah orang yang kaya raya". Kemudian Allah menurunkan ayat sebagai ancaman baginya : S . Al Alaq 15-19 Artinya : Ketahuil

KEDATANGAN ORANG-ORANG QURAIS YANG KETIGA KALINYA KEPADA ABU THOLIB

Ketika orang-orang Qurais melihat Abu Tholib tetap tidak mau mencegah keponakannya, maka mereka mendatangkan lelaki yang bernama  Amaroh Ibnu Walid. Mereka berkata kepada Abu Tholib: "Ambillah anak muda ini sebagai anakmu, dan serahkan keponakanmu kepada kami untuk kami bunuh". Abu Tholib menjawab : "Hina sekali permintaan kalian ! Pantaskah bila engkau memberikan anakmu padaku untuk kurawat, sedangkan aku memberikan anakku kepadamu hendak kau bunuh ??" Mereka pun pulang dengan tangan hampa, sedangkan Nabi pun terus menyebarkan agama islam dan pamannyapun terus melindungi.  Sumber : Kitab Khulasoh Nurul Yaqin Juz 1

KEDATANGAN ORANG-ORANG QURAIS YANG KEDUA KALI KEPADA ABU THOLIB

Saat orang-orang Qurais melihat Nabi tetap menyebarkan ajarannya dan melihat Abu Tholib terus melindunginya, merekapun mendatangi Abu Tholib untuk yang kedua kalinya. Mereka berkata kepada Abu Tholib : "Sesungguhnya kami tidak tahan lagi dengan kelakuan Muhammad yang memaki-maki leluhur kami, menganggap kami bodoh dan mencela berhala-berhala kami, maka jagahlah keponakanmu itu atau biarkan kami sendiri yang menghentikannya". Kemudian Abu Tholib memanggil Nabi, Dia meminta beliau agar mau menghentikan dakwahnya karena khawatir akan nacaman dari orang-orang Qurais, akan tetapi beliau  menolaknya. Nabi berkata ( Ket) : "Demi Allah , aku tidak akan meninggalkan perintah dakwah ini hingga Allah memperlihatkan kebenarannya atau hingga aku binasa karenanya". Kemudian Abu Tholib berkata :"Berdakwahlah dan katakan apa saja yang engkau suka, demi Allah, aku tidak akan menyerahkanmu kepada mereka ". _________________________ Ket : "Demi Allah Wahai P

KEBENCIAN KAUM QURAIS KEPADA NABI MUHAMMAD SAW

Kecintaan Kaum Qurais kepada Nabi berubah menjadi kebencian, kedekatan mereka berubah menjadi kerengganan, kejujuran beliau di anggap dusta dan perilaku beliau di jadikan bahan ejekan. Hal ini terjadi semenjak beliau mengajak mereka untuk menyembah Allah, mencela Tuhan-Tuhan mereka dan menganggap sesat semua orang yang menyembah berhala. Mereka mendatangi paman beliau ( Abu Tholib ) dan memintanya agar melarang Nabi mencela Tuhan-Tuhan mereka dan menyesatkan leluhur mereka.( Ket). Abu Tholib menolak permintaan mereka secara halus, dan Nabi pun tetap meneruskan penyebaran agama islam dan menegakkan ajaran yang benar. __________________ Ket.  : Tidaklah Nabi menganggap sesat leluhur mereka dan menganggap mereka bodoh dan tidak mendapat petunjuk kecuali setelah  mereka taqlid buta dalam mengikuti ajaran leluhurnya. Allah berfirman : " Dan Apabila di katakan kepada mereka: 'ikutilah apa yang telah diturunkan Allah'. Mereka menjawab : ' Tidak, tetapi kami han

NABI MENGUMPULKAN KELUARGANYA

Tatkala turunya ayat ( S. As-Syuaro' Ayat 214 ) yang artinya " Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat ". Nabi kemudian mengumpulkan keluarga dan kerabatnya. Nabi menyampaikan ajaran dari Allah  ( Nabi berkata kepada mereka : Sesungguhnya utusan itu tidak patut berbohong kepada keluarganya. Demi Allah, jika aku berdusta kepada semua manusia, Maka tidaklah aku akan berdusta kepada kalian semua, dan jika aku menipu semua manusia, maka tidak akan aku menipu kalian semua. Demi Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk kalian dan semua umat manusia. Demi Allah, sesungguhnya kalian semua akan mati sebagimana kalian tidur dan akan di bangkitkan sebagimana kalian bangun, dan sesungguhnya kalian akan di hisab menurut apa yang kalian perbuat. Kebaikan kalian akan di balas kebaikan dan kejelekan akan di balas dengan kejelekan, dan sesungguhnya balasan itu adalah surga selama-lamanya atau neraka selama-lamanya). D

DAKWAH SECARA TERANG - TERANGAN

Dakwah dengan cara sembunyi-sembunyi telah berjalan selama 3 tahun, dalam rentan waktu tersebut telah banyak para para bangsawan dan pembesar kaum qurais yg masuk islam.   Setelah itu Nabi diutus oleh Allah berdakwah secara terang-terangan turunya s. Al-Hijr ayat 94. Artinya " Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan, segala apa yg di perintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang musyrik". Nabi naik ke bukit Shofa dan memanggil kaumnya, setelah mereka berkumpul , beliau berkata: " Apakah kalian akan membenarkan apa-apa yang akan aku sampaikan? ". Mereka menjawab:  "Ya, karena kami tidak pernah mendapatimu berdusta sejak engkau kecil hingga sekarang ". Beliau kemudian bersabda:  " Selamatkanlah diri kalian dari siksa api neraka, sesungguhnya aku adalah orang yg mengancam kalian semua dengan siksa yg pedih.  Kemudian paman Nabi yg bernama Abu Lahab berkata: " Celakalah engkau wahai Muhammad ! ,apakah hanya untuk

ORANG-ORANG YANG PERTAMA KALI MASUK ISLAM

Perempuan pertama yang beriman kepada Nabi adalah Sayyidah Khadijah, Dia mau beriman karena telah melihat tanda-tanda kenabian dalam diri beliau sejak beliau bepergian bersama pembantunya yang bernama Maisaroh. Sedangkan lelaki pertama yang beriman kepada beliau adalah Abu Bakar As-Sidiq ( Dia orang yang taat dan dermawan, oleh karenanya dia laksana perdana menteri bagi Nabi, dalam beberapa urusan Nabi bermusyawaroh dengannya) , teman beliau sebelum di angkat menjadi Nabi, Dia tidak pernah mengetahui Nabi berbohong. Dan yang kedua adalah Zaid Bin Haristsah, budak Nabi yang kemudian beliau merdekakan. Anak kecil yang pertama kali beriman pada beliau adalah Ali Bin Abi Tholib, dia adalah sepupuh Nabi. Abu bakar mengajak kepada orang-orang yang dia cintai dan mencintainya, sebagian besar dari mereka mau mengikuti ajakannya, diantaranya Usman Bin Affan ( Cerita masuk islamnya Usman bin affan saat pamannya yang bernama Al-Hakam mengertahui dia masuk islam, dia mengikat tangan U

DAKWAH SECARA SEMBUNYI-SEMBUNYI

Nabi mulai melakukan dakwah dengan cara sembunyi-sembunyi setelah turunya surat Al-Mudatsir ayat 1-7 yang artinya  " Hai orang yang berselimut (1) Bangunlah, lalu berilah peringatan !(2) Dan Tuhanmu , agungkanlah (3) Dan pakianmu bersihkanlah (4) Dan perbuatan dosa tinggankanlah (5) Dan janganlah engkau memberi (dengan maksud ) memperoleh ( balasan) yang lebih banyak (6) Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah (7) S. Al-Mudatsir 1-7 Beliau memulai dakwanya kepada keluarganya, kemudian kepada para sahabat beliau yang percaya kepadanya, yaitu mereka yang percaya akan kebenaran beliau. Nabi mengajak mereka untuk menyembah hanya kepada Allah, menyayangi sesama, bersatu dan meninggalkan kebiasaan berperang. Nabi memulai dakwah dengan cara sembunyi-sembunyi karena khawatir masyarakat akan merasa kaget terhadap sesuatu yang belum pernah mereka ketehui dan belum pernah mereka dengar. Sumber : Kitab Khulasoh Nurul Yaqin Juz 1

KONDISI MASYARAKAT ARAB SEBELUM DATANGNYA ISLAM

Sebelum agama islam datang, masyarakat arab adalah orang musyrik yang menyembah berhala dan mensucikannya. Mereka membunuh anak-anak mereka dengan alasan takut kelaparan dan menjadi miskin. Mereka mengubur hidup-hidup anak perempuan mereka karena malu dan merasa terhina. Mereka saling berselisih dan bermusuhan, sebagian dari mereka memerangi sebagian yang lain hanya sebab hal-hal yang sepele. Sumber Kitab : Khulasoh Nurul Yaqin Juz 1

PERIODE KEDUA DARI KEHIDUPAN ROSULULLAH SAW

PERMULAAN TURUNYA WAHYU Saat usia Nabi telah mencapai 40 tahun, Allah mengutus beliau menjadi penyampai kabar gembira, penyampai ancaman, mengajak kepada kebenaran dan menjadi pelita yang menerangi. Sungguh wahyu Allah di awali dengan mimpi yang benar, Maka Nabi tidak melihat sesuatu didalam mimpinya kecuali sesuatu itu akan menjadi kenyataan ketika beliau terjaga. Kemuadian Arruhhul Amin ( Malaikat Jibril)mendatangi Nabi saat sedang beribadah dengan khusu' di gua Hiro'. Jibril mengajari beliau cara menunjukkan manusia kepada jalan yang lurus dan menuntun mereka supaya mau mengikuti agama yang benar. Sumber Kitab Khulasoh Nurul Yaqin Juz 1

KEHIDUPAN NABI SEBELUM DIANGKAT MENJADI NABI

Ketia usia Nabi mendekati usia 40 tahun, beliau senang menyendiri dan memperbanyak ibadah. Nabi memilih gua hiro' sebagai tempat untuk beribadah, sebuah gua yang terletak di jalan menuju kota Makkah. Nabi berangkat ke gua Hiro' dengan membawa perbekalan secukupnya, bila perbekalan telah habis, beliau pulang kerumah menemui sayyidah Khodijah untuk mengambil perbekalan. Nabi melakukan ibadah menurut agama kakeknya yaitu Nabi Ibrohim as. mulai 10 hari sampai satu bulan lamanya. Sumber : Kitab Khulasoh Nurul Yaqin Juz 1

PERTUMBUHAN NABI MUHAMMAD SAW

Dikalangan kaumnya, Nabi dikenal sebagai orang yang memiliki sifat-sifat yang terpuji, seperti jujur, dapat dipercaya, sabar, pemalu dan rendah hati, sehingga beliau dijuluki al-amin yang berarti orang yang dapat dipercaya. Nabi sangat dicintai oleh kaum dan keluarganya, mereka juga menghormati beliau. Sejak kecil Allah telah menjaga Nabi dari melakukan perbuatan-perbuatan kaum jahiliyah yang tercela, beliau tak pernah meminum arak dan menyembah berhala. Sebelum diangkat menjadi Nabi, Allah telah memberikan beberapa mu'jizat kepada beliau, hal ini merupakan petunjuk akan besarnya tantangan yang akan beliau hadapi di masa yang akan datang. Diantara mu'jizat tersebut adalah adanya awan yang selalu mengiringi dan memberikan keteduhan pada beliau saat pergi ke Syam yang kedua.  Sumber : Kitab Khulasoh Nurul Yaqin Juz 1

PUTUSAN NABI TERHADAP PERSELISIHAN ORANG-ORANG QURAIS DAN PELETAKKAN HAJAR ASWAD

Saat Nabi berusia 35 tahun, orang-orang Quraisy merubuhkan dan membangun kembali ka'bah. Nabi turut serta bergotong-royong bersama orang-orang Quraisy dalam pembangunan ka'bah. Nabi ikut mengangkati batu bersama paman beliau yang bernama Abbas dan para pembesar suku Quraisy. Orang-orang Quraisy berselisih mengenahi siapakah orang yang berhak meletakkan hajar aswad pada tempatnya. Kemudian mereka mencapai kesepakatan bahwa orang-orang berhak meletakkan hajar aswad adalah orang yang pertama kali masuk masjid. Orang yang pertama kali masuk ternyata adalah Nabi, orang-orang Quraisy pun merasa gembirasetelah mengetahui hal itu, merekapun berkata : "Kami rela dengan keputusan al-amin ( orang yang dapat di percaya ). Nabi meletakkan hajar aswad di atas sebuah kain, beliau meminta setiap kepala suku untuk memegang ujung kain, kemudian meminta mereka untuk mengangkatnya secara bersamaan, ketika telah sampai pada tempatnya, beliau mengambil dan meletakkan hajar aswad pa

PERNIKAHAN NABI DENGAN SAYYIDAH KHODIJAH

Selang 2 bulan setelah kepulangganya dari Syam yang kedua, Nabi menikah dengan sayyidah Khodijah ( Sayyidah Khodijah yang melamar beliau ). Usia sayyidah Khidijah saat itu 40 tahun, sedangkan Nabi 25 tahun. Sebelumnya Sayyidah Khodijah pernah menikah dengan Abu Halah. Dia meninggal dunia dan meninggalkan seorang anak yang di beri nama Halah ( ada yang berpendapat namanya Hindun ). Sayyidah Khodijah mendampingi nabi selama 25 tahun. Nabi tidak menikah dengan wanita lain sampai sayyidah Khodijah wafat. Pertanyaan : Kapan Nabi menikah dengan sayyidah Khodijah ? Berapa usia Sayyidah Khodijah saat menikah dengan Nabi ? Berapa usia Nabi saat menikah dengan sayyidah khodijah ? Sebeleum dengan Nabi, dengan siapakah sayyidah khodijah menikah ? Berapa tahunkah sayyidah khodijah mendampingi Nabi ? Sumber : Kitab Khulasoh Nurul yaqin Juz 1

PERJALANAN KE SYAM YANG KEDUA

Saat berusia 25 tahun, Nabi pergi ke Syam untuk yang kedua kalinya dengan membawa  harta dagangan milik sayyidah Khodijah. Sayyidah Khodijah adalah wanita terhormat yang kaya raya, Dia menggaji beberapa lelaki untuk mengurus harta bendanya . Sayyidah Khodijah memilih Nabi untuk melakukan pekerjaan ini ( berdagang ke Syam ) karena dia mendengar tentang keteguhan prinsip, kejujuran dan kemulyaan budi pekerti Nabi. Nabi pergi ke Syam di temani pembantu Sayyidah Khodijah yang bernama " Maisyaroh ", mereka memperjual belikan dagangan di sana kemudian pulang dengan membawa keuntungan yang besar . (Ada yang berpendapat : dalam perjalanan inilah seorang pendeta melihat Nabi dan diapun mengetahui bahwa beliau adalah Nabi yang di tunggu-tunggu kehadirannya.) Pertanyaan : Kapan Nabi pergi ke Syam yang kedua kalinya ?  Untuk apa beliau pergi ke Syam ? Seperti apakah gambaran sayyidah Khodijah itu ? Mengapa Sayyidah Khodijah memilih Nabi untuk melakukan pekerjaan ini

MENGEMBALA KAMBING DAN PERJALANAN KE SYAM YANG PERTAMA

Saat masih kecil, pekerjaan Nabi adalah mengembalakan kambing milik penduduk Makkah, dari situ beliau mendapatkan upah yang dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Pada usia 9 tahun ( ada yang mengatakan 13 tahun ) Nabi pergi ke Syam bersama pamannya ( Abu Tholib) untuk berdagang. Ketika sudah mendekati Bushro, seorang pendeta Bukhoiro melihat beliau, pendeta itu memberi tahu Abu Tholib kelak Muhammad akan menjadi Nabi terakhir, diapun menyuruh Abu Tholib kembali ke Makkah karena khawatir akan keselamatan Muhammad dari musuh-musuh beliau yang sudah menunggu di Syam. Pendeta itu memberitahukan tanda-tanda kenabian yang ada pada diri Muhammad berdasarkan keterangan yang tertulis pada kitab-kitab para ahli kitab. Pertanyaan Apa Pekerjaan Nabi di masa kecil ? kapan Beliau pergi ke Syam ? Dengan siapa be;iau pergi ke Syam ? Siapa yang melihat beliau saat pergi ke Syam yang pertama  ? Apa yang dikatakan pendeta itu pada paman Nabi ? Apa dasar pendet

PENDIDIKAN DAN WAFATNYA KAKEK NABI MUHAMMAD SAW

Sepeninggalan sang ibu, Nabi dididik oleh kakeknya yang bernama Abdul Mutholib. Sang kakek mencintai dan menyanyangi beliau melebihi anak kandungnya sendiri. Setelah merawat Nabi selama 2 tahun, tepatnya saat Nabi berusia 8 tahun, sang kakek wafat. Sepeninggalan sang kakek, Nabi diasuh oleh paman beliau yang bernama Abu Tholib. Pada awalnya Abu Tholib adalah orang yang sangat miskin, baru setelah dia mengasuh Nabi, Allah melapangkan rizqinya. Selama dalam asuhan Abu Tholib Nabi menerima terhadap apa saja yang Allah berikan dan mudahkan untuk Abu Tholib. Pertanyaan. Siapa yang mendidik Nabi setelah ibunya wafat ? Kapan kakek beliau wafat ? Siapa yang mengasuh beliau setelah kakeknya wafat ? Bagaimana perasaan dan sifat beliau selama dalam asuhan pamannya ?  Sumber : Kitab Khulasoh Nurul Yaqin Juz 1

WAFATNYA SANG IBU DAN HAK ASUH ATAS NABI MUHAMMAD SAW.

Sang Ibu wafat dalam perjalanan pulang dari Madinah, saat Nabi Muhammad berusia 6 tahun. Ibu beliau pergi ke Madinah bersama kakek beliau untuk ziyaroh kemakam ayah Nabi Muhammad saw (Abdulloh )  Jasad Ibu beliau di makamkan di Abwa', sebuah desa yang terletak di antara Makkah dan Madinah. Setelah sang Ibu wafat, Nabi diasuh oleh Ummu Aiman, seorang wanita yang dulu menjadi pelayan ayah Nabi Muhammad ( Abdulloh) Pertanyaan : Kapan Ibu Nabi wafat ? Untuk apa sang ibu pergi ke Madinah ? Dimanakan jasad ibu beliau di makamkan ? Setelah ibu beliau wafat siapa yang merawat dan mengasuh Nabi Muhammad saw ?  Sumber kitab : Khulasoh Nurul Yaqin Juz 1

KELAHIRAN DAN MASA MENYUSUI NABI MUHAMMAD SAW

Beliau di lahirkan di Makkah pada hari Senin tanggal 12 Robiul awal tahun gajah. Tahun kelahiran beliau di namakan tahun gajah karena pada tahun itu raja Habasyah mengirim bala tentara kekota Makkah untuk menghancurkan ka'bah, dalam rombongan bala tentara itu terdapat gajah-gajah yang sangat besar, kemudian Allah menghancurkannya demi untuk memulyakan kelahiran Nabi Muhammad saw. Setelah disusui oleh ibunya, beliau disusui oleh Tsuwaibah al aslamiyah wanita yang menjadi pelayan paman beliau yang bernama Abu Lahab, kemudian di teruskan oleh Halimah Asy'sa'diyah sampai beliau berusia 4 tahun. Pertanyaan : Kapan Nabi Muhammad saw di lahirkan ? Di manakah beliau di lahirkan ? Mengapa tahun kelahiran beliau dinamakan tahun gajah ? Seelah ibu wafat, siapa yang menyusui beliau ?  Kitab : Khulasoh Nurul Yaqin Juz 1

DAFTAR SITUS KAMUS BHS ARAB ONLINE

Kumpulan Situs Kamus Bahasa Arab Online - Situs translate bahasa arab tidak sedikit menolong para kalangan akademik yang sedang mengerjakan tugas terbaru yaitu skripsi serta tesis. Program tersebut bisa diakses dengan mudah sebab orang yang menyukai bahasa arab telah ada dibelahan dunia baik itu barat maupun timur. Situs translate bahasa arab juga telah terdapat di google yang mana tidak sedikit kita kenal dengan acara translate tool di google serta tidak sedikit juga acara lainya yang butuh untuk dikunjungi supaya mempermudah kita didalam melaksanakan kegiatan semacam menerjemahkan buku serta artikel. Adapun situs-situs yang menyediakan acara translate bahasa arab sebagai berikut : www.kamusarab.com translate.google.com kamus.javakedaton.com alqamus.moe.edu.my http://www.listenarabic.com/id/translate/ www.almaany.com Demikianlah situs-situs penyedia kamus Bahasa Arab online . Sangat mudah digunakan dan dipahami. Semoga bermanfaat!

NASAB DAN WAFATNYA AYAH HANDA NABI MUHAMMAD SAW.

Ayah beliau bernama Abdulloh bin Abdul Muthollib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qusyoyi bin Kilab. Ibu beliau bernama Aminah Aminah binti Wahbin bin Abdi Manaf bin Zuhroh bin Kilab. Nasab sang ayah dan ibu bertemu pada kakeknya yang kelima beliau yang bernama kilab. Sang Ayah wafat pada usia 18 tahun dan di makamkan di Madinah, saat itu beliau masih berada dalam kandungan sang Ibu, tak ada harta benda yang di tinggalkan sang ayah untuk beliau. Pertanyaan : Sebutkan nasab Nabi Muhammad saw dari jalur ayah ? Sebutkan nasab beliau dari jalur ibu ? Pada Kakek yang keberapa nasab beliau bertemu ? Kapan ayah beliau wafat ? Di manakan ayah beliau di makamkan ?  Sumber Kitab Khulasoh Nurul Yaqin Jilid 1

RIWAYAT KEHIDUPAN ROSULULLAH SAW

 PERIODE PERTAMA Sayyidina Muhammad SAW, Beliau adalah utusan Allah kepada seluruh umat manusia, nabi terakhir dan pemimpin para rasul sebelumnya, Beliau datang membawa agama islam, satu-satunya agama yang diterima oleh Allah swt di hari kiamat. Beliau adalah keturunan para pembesar/ pemuka suku Qurais, suku yang paling mulya di Makkah Al-Mukarromah. Nasab ( garis keturunan) beliau masih sambung dengan Nabi Ismai as.  Pertanyaan : Siapa Nabi Muhammad itu ? Apa yang beliau bawa ? Berasal dari suku apakah orang tua beliau ? Masih sambung dengan siapa nasab ( garis keturunan beliau ) ?  Sumber Kitab Khulasoh Nurul Yaqin Jilid 1