Skip to main content

Posts

Alhikam Maqolah 70

Alhikam Maqolah 70 Syaich Ibnu Atho'illah dawuh ٧٠- مَنْ وجَدَ ثمَرَة َعملِهِ عاَجِلا ً فَهُو دَليلٌ علٰى وُجودِ القبولِ اٰجِلا ً Barangsiapa yg dapat merasakan buah dari amal ibadahnya di dunia ini, maka itu dapat dijadikan tanda diterimanya amal itu oleh Allah di akhirat. ----------+++++++ Manis dan lezatnya amal itu sebagai tanda diterimanya amal tersebut oleh Allah yg di wujudkan di dunia. Itu sebagai bukti adanya pembalasan di akhirat. Apabila hamba sudah merasakan manisnya amal, maka jangan sampai berhenti atau condong dengan amal tersebut. Dan juga jangan sampai beramal demi mendapatkan manis dan lezatnya amal karena itu kepentingan nafsu. Dan karena maksud yg seperti itu bisa merusak keikhlasan ibadah. Jadi rasa manis dan enaknya ibadah itu hanya menjadi ukuran untuk membenarkan amal dan membenarkan tingkahnya hati. Syaikh Atabah al-Ghulam berkata: ”Aku melatih diri shalat malam dua puluh tahun, setelah itu baru aku merasakan nikmat bangun malam.” Syaikh Tsabit al...

Alhikam Maqolah 68

Alhikam Maqolah 68 Syech Ibnu Athoillah dawuh : ٦٨-مَنْ رَاَيْتـَهُ مُجِيْباً عنْ كُلِّ ماَ سُـئِلَ وَمُعَبَِّراً عَنْ كُلِّ مَا شـَهِدَ وَذاكِراً كُلَّ ماَ علمَ فاَسْتَدِلَّ بذَٰ لكَ عن وجُودُ جَهلِهِ "Barangsiapa yg kau liahat selalu menjawab segala pertanyaan, dan menceritakan segala sesuatu yg telah dilihat (mata hatinya), dan menyebut segala apa yg ia ingat (ketahui), maka ketahuilah bahwa yg demikian itu adalah tanda kebodohan orang itu ." ------++++++++ Menjawab segala pertanyaan yg berhubungan dengan ilmu batin yg dituangkan oleh Allah ke dalam hati orang² ‘Arifin, menunjukkan adanya kebodohan, demikian pula jika menceritakan segala yg dilihat, sebab semua itu berupa rahasia Allah yg diberikan kepada seorang hamba-Nya, maka jika diterangkan kepada bukan ahlinya, hanya akan menjadikan bahan ejekan dan pendustaan belaka. Karena itu yg menerangkan/menceritakan termasuk orang yg bodoh. Para ulama’ sufi mengatakan: Hati orang merdeka itu kuburan dari Sirr (rahasia Ketuh...

Alhikam Maqolah 69

Alhikam Maqolah 69 Syech IbnuAthoillah dawuh : ٦٩- اِنّماَ جَعلَ الدَّرالاَخِرَة َ مَحَلاّ ًّ لِجَزَاءِ عِباَدِهِ المُوءْمنينَ لاَِنَّ هٰذ هِ الدَّارَ لاَ تَسَعُ ماَ يُرِيدُ انْ يُعْطيَهُم وَلاَنَّهُ اَجلَّ اَقداَرَهُمْ عنْ اَنْ يُجاَزيَهُِم في داَرِِ لاَبَقاَءَ لهاَ "Sesungguhnya Allah menjadikan akhirat untuk tempat pembalasan bagi hamba yg mukmin, sebab dunia ini tidak cukup untuk tempat apa yg akan diberikan kepada mereka, juga karena Allah sayang akan memberikan balasan pahala mereka di tempat yg tidak kekal." --------------+++++ Allah Ta'ala berfirman: “Aku telah menyediakan untuk hamba-Ku yg shaleh, apa² yg belum pernah dilihat oleh mata, atau didengar oleh telinga atau tergerak dalam hati manusia.” Rosululloh Saw. bersabda: “Sesungguhnya tempat pecut kuda di dalam surga lebih berharga (lebih baik) dari pada dunia dan semua isinya.” Syaikh Abdullah asy-Syarqawi menjelaskan: Dunia tidak bisa menampung segala kenikmatan indrawi maupun maknawi. Pertama, karena du...

Alhikam Maqolah 67

Alhikam Maqolah 67 Syech Ibnu Athoillah dawuh : ٦٧ - قَوْمٌ أَقَامَهُمُ الْحَقُّ لِخِدْمَتِهِ وَقَوْمٌ اِخْتَصَّهُمْ بِمَحَبَّتِهِ ، " كُلًّا نُمِدُّ هَؤُلَاء وَهَؤُلَاءِ مِنْ عَطَاءِ رَبِّكَ وَمَا كَانَ عَطَاءُ رَبِّكَ مَحْظُورًا" "Ada orang² yg Allah tetapkan untuk melayani-Nya. Ada pula orang² yg Allah pilih untuk mencintai-Nya. “Kepada tiap² golongan, baik golongan ini maupun golongan itu, Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidaklah terbatas.” (QS. Al-lsra’ (17): 20) ----+++++++++ Allah sendiri yg memilih hamba-Nya, ada yg dipilih untuk melaksanakan ibadah yg lahir, ialah para " ‘abidin dan zahidin " yang sibuk beribadah. Ada pula yg dipilih oleh Allah untuk mencintai Nya. mereka di sebut "‘arifin dan muhibbin " yang tidak ada tempat hati mereka kecuali dzikrullah semata-mata. Merasakan dunia ini kosong tidak ada apa² kecuali Allah yg menciptakan dan melaksanakan segala sesuatunya. Kedua duanya pilihan...

Alhikam Maqolah 66

Alhikam Maqolah 66 Syech Ibnu Athoillah dawuh : ٦٦- إِذَا رَأيْتَ عَبْداً أقَامَهُ اللهُ تَعَالَى بِوُجُوْدِ اْلْاَوْرَادِ وَأدَامَهُ عَلَيْهَا مَعَ طُوْلِ الْاِمْدَادِ فَلاَ تَسْتَحْقِرَنَّ مَا مَنَحَهُ مَوْلاَكَ لأَِنَّكَ لَمْ تَرَ عَلَيْهِ سِيْمَا الْعَارِفِيْنَ وَلاَ بَهْجَةَ الْمُحِبـِّيْنَ . فَلَوْلاَ وَارِدٌ مَا كَانَ وِرْدٌ "Jika kau melihat seorang yang ditetapkan oleh Allah dalam menjaga wiridnya, sampai lama tidak juga menerima karunia (keistimewaan) dari Allah, maka jangan kau remehkan pemberian Tuhan kepadanya, karena belum terlihat padanya tanda orang arif, atau keindahan orang cinta pada Allah, sebab sekiranya tidak ada warid (karunia Allah), maka tidak mungkin adanya wirid. "ۜ --------++++++         Hamba Allah yang mendapat keistimewaan dari Allah ada dua macam : Abraar dan Muqarrabin. Adapun hamba yang muqarrabin itu, maka mereka yang telah dibebaskan dari kepentingan dunia, yang hanya sibuk menunaikan ibadat kepada Tuhan, karena merasa sebagai hamba ya...

Alhikam Maqolah 65

Alhikam Maqolah 65 Syech Ibnu Athoillah dawuh: ٦٥- مِنْ جَهْلِ المُرِيدُ اَنْ يَنسِىْءَ الاََدَبَ، فَتُؤَخَّرُ العُقـُوْبَةُ عَنْهُ فَيَقوُلُ، لَوْكاَنَ هٰذَا سُوْءَ اَدَبٍ لَقطَعَ الاِمْدَادُ وَاَوْجَبَ الْاِبْعَادُ، فَقَدْ يَقْطَعُ المَدَدُ عنهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَشْعُرُ ولَولَمْ يَكُنْ اِلَّا منْعَ المَزِيدِ. وقدْ يُقاَمُ مقاَمَ البُعْدِ وهُوَ لاَيَدْرِي ولَولَمْ يَكُنْ الاَّ اَنْ يُخَلِّيَكَ وَماَتُرِيْدُ. “Termasuk kebodohan seorang  murid adalah jika ia berbuat su’ul adab (salah),lalu tidak langsung dihukum  sehingga ia berkata: Andai kata ini termasuk su’ul adab (salah) maka pasti bantuan Allah akan terputus dan pasti sudah jauh. Kadang kadang bantuan Allah itu terputus, tapi tidak  dirasakan oleh si murid, meskipun hanya berupa tidak adanya tambahan yang baru (tidak ada kemajuan). Adakalanya juga seorang sudah jauh dari Allah  tetapi ia tidak merasakan, meskipun hanya dengan cara dibiarkan mengikuti hawa nafsunya. -------++++++++++ Putusnya bantuan dari Allah adalah awal dari h...

Hukum Menggadaikan KTP

Hukum menggadaikan KTP Alfaqir pernah melihat transaksi gadai dg jaminan berupa KTP disebuah lembaga keuangan mikro. Gadai merupakan suatu transaksi dimana pihak orang yg hutang menjadikan satu barang sebagai jaminan , agar sewaktu waktu orang yg hutang ini berhalangan melunasi hutangnya barang jaminan ini dapat dijual utk pelunasan hutang tsb sesuai kesepakatan. Sehingga dg jaminan ini dimaksud agar dikemudian hari tidak ada pihak yg dirugikan. Inilah cara fiqih melindungi harta benda orang ( hifdhul mal ) Karenanya barang jaminan harus merupakan barang yg sah dijual belikan. Pernyataan ini sesuai dg rumusan fiqih yg dituangkan dlm Al hawil Kabir berikut : وما جاز بيعه جاز رهنه يعني أن كل شيء كان بيعه جائزا كان رهنه جائزا . وكل شيء لم يجز بيعه لم يجز رهنه Tarjamah : barang yg sah dijual belikan sah pula digadaikan , yakni : sesungguhnya segala sesuatu yg sah dijual belikan maka sah pula digadaikan, dan sesuatu yg tidak sah dijual belikan maka tidak sah pula digadaikan. Senada...