Skip to main content

𝐅𝐞𝐧𝐨𝐦𝐞𝐧𝐚 𝐏𝐚𝐬𝐢𝐞𝐧 𝐓𝐞𝐫𝐩𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐒𝐚𝐚𝐭 𝐑𝐮𝐪𝐲𝐚𝐡: 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐑𝐮𝐡𝐚𝐧𝐢, 𝐏𝐬𝐢𝐤𝐨𝐥𝐨𝐠𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐈𝐥𝐦𝐮 𝐇𝐲𝐩𝐧𝐨𝐬𝐢𝐬

(Ibnu Abdillah Al-Katibiy, 04 Juni 2025)

Beberapa praktisi sering bertanya kepada saya: "Kenapa pasien yang frontal dan ekstrem menyerang kyai justru terpental? Apakah karena kyai memiliki khodam atau tenaga dalam?" Sebenarnya, pertanyaan ini sudah saya jawab berulang kali dalam pelatihan-pelatihan, bahkan saat tampil di program Ruqyah Nabawiyah di TV Al-Wafa tiga tahun lalu. Namun agar lebih luas dan sistematis, izinkan saya menjelaskannya kembali secara tertulis. Simak sambil ngopi...

Fenomena pasien yang terpental, terguling, atau bereaksi keras saat hendak menyerang praktisi ruqyah seringkali menimbulkan banyak spekulasi, baik dalam dunia spiritual Islam maupun psikologi modern. Benarkah praktisi memiliki khodam atau tenaga dalam? Atau adakah penjelasan lain yang lebih ilmiah dan ruhiyah? Mari kita bahas.

𝟏. 𝐒𝐮𝐝𝐮𝐭 𝐏𝐚𝐧𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐈𝐥𝐦𝐮 𝐓𝐞𝐤𝐡𝐧𝐢𝐤 𝐀𝐥𝐚𝐦 𝐁𝐚𝐰𝐚𝐡 𝐒𝐚𝐝𝐚𝐫 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧; 𝗸𝗼𝗻𝗳𝗹𝗶𝗸 𝗶𝗻𝘁𝗿𝗮𝗽𝘀𝗶𝗸𝗶𝘀 yaitu 𝐏𝐞𝐧𝐨𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐏𝐬𝐢𝐤𝐨𝐥𝐨𝐠𝐢𝐬 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐧𝐚𝐥

Dalam ilmu hypnosis, manusia menyimpan keyakinan dalam 𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗯𝗮𝘄𝗮𝗵 𝘀𝗮𝗱𝗮𝗿 (𝘀𝘂𝗯𝗰𝗼𝗻𝘀𝗰𝗶𝗼𝘂𝘀). Jika seseorang sejak lama menghormati dan men-ta’dzimi sosok seperti kyai atau peruqyah, maka bawah sadarnya akan menolak setiap niat untuk mencederai atau menyerangnya, bahkan ketika ia sedang kerasukan. Atau terkadang si pasien yang kesurupan, sebelumnya telah melihat dan memperhatikan sosok peruqyah atau kyai itu melalui media sosial lalu mengaguminya. 

𝗘𝗳𝗲𝗸𝗻𝘆𝗮: ketika jin yang menguasai tubuh pasien hendak menyerang praktisi atau kyai, tubuh pasien justru terpental atau terpukul balik karena adanya 𝗸𝗼𝗻𝗳𝗹𝗶𝗸 𝗶𝗻𝘁𝗿𝗮𝗽𝘀𝗶𝗸𝗶𝘀. Ini dikenal sebagai post-hypnotic conflict. 

Tetapi bagi pasien baru yang belum mengenal kyai atau praktisi tersebut, maka sulit terjadi. Dan pun ketika pasien terpental atau jatuh atau terikat, maka prosedural ilmu hypno, pasien harus mendengarkan dengan jelas intruski si praktisi atau kyai sebagai sugesti, dan kalaupun tidak mendengar, pasien harus melihat gerakan atau isyarat dari kyai atau praktisi tersebut. Dalam dunia hypno, sugesti visual dan verbal memainkan peran penting.

𝟮. 𝗕𝗲𝗻𝘁𝘂𝗿𝗮𝗻 𝗘𝗻𝗲𝗿𝗴𝗶 𝗥𝘂𝗵𝗮𝗻𝗶: 𝗥𝘂𝗵 𝗧𝗵𝗮𝘆𝘆𝗶𝗯𝗮𝗵 𝘃𝘀 𝗥𝘂𝗵 𝗞𝗵𝗮𝗯𝗶𝘁𝘀𝗮𝗵

Dalam kitab Zād al-Maʿād, Imam Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa:

ويعترفون بأنَّ علاجه بمقابلة الأرواح الخيِّرة الشَّريفة العلويَّة لتلك الأرواح الشِّرِّيرة الخبيثة، فتدفع آثارَها، وتعارض أفعالَها وتُبطِلها

"Pengobatan kesurupan adalah dengan menghadapkan ruh-ruh yang baik, luhur, dan suci terhadap ruh-ruh jahat dan kotor, yang kemudian akan membatalkan pengaruh dan tindakan mereka." (Zād al-Maʿād, 4/66)

Artinya, praktisi dengan ruh bersih dan kuat akan memancarkan energi yang dapat menolak dan menggagalkan pengaruh jin. Maka terjadilah benturan ruhani: jin terpukul mundur dan tubuh pasien mengalami efek seperti terpental, kejang, atau pingsan.

𝟯. 𝗣𝗼𝘄𝗲𝗿 𝗥𝘂𝗵𝗮𝗻𝗶: 𝗕𝗮𝗿𝗮𝗸𝗮𝗵 𝗝𝗮𝘀𝗮𝗱𝗶𝘆𝘆𝗮𝗵 𝗱𝗮𝗻 𝗧𝗮𝗷𝗮𝗹𝗹𝗶 𝗡𝘂𝗿𝗮𝗻𝗶𝘆𝘆𝗮𝗵

Dalam dunia tasawuf dan spiritual Islam, dikenal istilah:

• Barakah Jasadiyyah: keberkahan yang menempel pada tubuh hamba yang shalih, ikhlas, dan penuh dzikir.

• Tajalli Nuraniyyah: manifestasi cahaya ruhani ke dalam jasad manusia.

Sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Mutawalli Sya’rawi:
“Jika barakah itu menempel pada tubuh, maka tubuh itu menjadi kuat.”

Praktisi yang berada dalam maqam spiritual tinggi bisa menjadi perantara rahmat Allah. Sentuhannya menyembuhkan, kehadirannya menenangkan, bahkan tubuhnya bisa memancarkan pengaruh ruhani yang membuat jin tidak sanggup mendekat.

𝟰. 𝗣𝗲𝗻𝗷𝗲𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗦𝗮𝗶𝗻𝘀: 𝗕𝗶𝗼𝗳𝗶𝗲𝗹𝗱 & 𝗣𝘀𝗶𝗸𝗼𝗻𝗲𝘂𝗿𝗼𝗶𝗺𝘂𝗻𝗼𝗹𝗼𝗴𝗶

Berdasarkan penelitian ilmiah:

• 𝗧𝘂𝗯𝘂𝗵 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗮𝗻𝗰𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗱𝗮𝗻 𝗲𝗹𝗲𝗸𝘁𝗿𝗼𝗺𝗮𝗴𝗻𝗲𝘁𝗶𝗸 (𝗯𝗶𝗼𝗳𝗶𝗲𝗹𝗱) yang bisa memengaruhi medan orang lain.

• Praktisi yang berada dalam kondisi spiritual tinggi (akibat dzikir, empati, dan khidmah) akan memiliki frekuensi jantung dan hati yang koheren, menenangkan, dan menyembuhkan. Silahkan baca bab ini di artikel saya sebelumnya di : https://www.facebook.com/share/p/19Ey4vZUWb/
HeartMath Institute membuktikan bahwa:

"Medan jantung bisa memengaruhi orang lain hingga jarak 3 meter, apalagi jika ada keterhubungan niat dan emosional."

Fenomena terpental adalah reaksi dari energi negatif (jin) yang tidak sanggup menahan benturan energi positif (ruhani praktisi).

𝟱. 𝗠𝗶𝗿𝗿𝗼𝗿 𝗡𝗲𝘂𝗿𝗼𝗻𝘀 𝗱𝗮𝗻 𝗥𝗲𝘀𝗼𝗻𝗮𝗻𝘀𝗶 𝗘𝗺𝗽𝗮𝘁𝗶

Dalam neurosains ditemukan:

• 𝗠𝗶𝗿𝗿𝗼𝗿 𝗻𝗲𝘂𝗿𝗼𝗻𝘀 membuat manusia mampu “menangkap” atau meniru kondisi emosional orang lain.

• 𝗥𝗲𝘀𝗼𝗻𝗮𝗻𝘀𝗶 𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁𝗶 memungkinkan tubuh merespons energi sekitar tanpa harus berpikir.

Maka wajar bila seseorang yang disentuh atau hanya mendengar suara seorang praktisi langsung sembuh, menangis, atau terpental, karena tubuhnya menangkap energi spiritual yang sedang dipancarkan.

𝟲. 𝗥𝘂𝗵 𝗧𝗵𝗮𝘆𝘆𝗶𝗯𝗮𝗵 𝘃𝘀 𝗥𝘂𝗵 𝗞𝗵𝗮𝗯𝗶𝘁𝘀𝗮𝗵: 𝗡𝗮𝗳𝗮𝘀, 𝗥𝗶𝗵, 𝗱𝗮𝗻 𝗡𝗮𝗳𝗮𝘁𝘀
Dalam sudut spiritual, ruhani seseorang bisa menjadi:

• 𝗥𝘂𝗵 𝗧𝗵𝗮𝘆𝘆𝗶𝗯𝗮𝗵:memancarkan rih (hembusan batin) yang menenangkan.

• 𝗥𝘂𝗵 𝗞𝗵𝗮𝗯𝗶𝘁𝘀𝗮𝗵: memancarkan rih yang membawa kerusakan dan energi negatif.

Maka tiupan praktisi yang penuh dzikir bukan hanya udara biasa, tapi membawa frekuensi cahaya, sebagaimana para ulama menafsirkan QS Al-Falaq:4 tentang “naffāts fī al-‘uqad”—penyihir yang meniup dengan niat buruk, atau sebaliknya: hamba Allah yang meniup dengan niat syifa’.

Syaikh Ibn Athaillah As-Sakandari mengatakan :

ورود الأمداد بحسب الاستعداد، وشروق الأنوار على حسب صفاء الأسرار

" Datangnya pertolongan ilahi sesuai dengan tingkat kesiapan (seseorang), dan terbitnya cahaya-cahaya ilahi (anwar) sesuai dengan tingkat kejernihan rahasia-rahasia batinnya (asrar) “. 
Artinya, semakin siap dan jernih hati seseorang, semakin besar pertolongan ilahi dan cahaya-cahaya spiritual yang diterimanya.

Fenomena ini bukan semata kemampuan personal, tetapi rahmat Allah yang mengalir melalui hamba yang menjaga adab, dzikir, dan khidmah. Maka, praktisi ruqyah atau terapis ruhani wajib:

• Selalu menjaga ikhlas dan adab,
• Tidak merasa memiliki kekuatan,
• Menjaga rutinitas dzikir dan ibadah,
• Menjadi saluran rahmat, bukan pusat perhatian.

Lalu, jika kamu melihat video seperti ini, menurutmu termasuk dalam fenomena yang mana?

Comments

Popular posts from this blog

LAFADZ NIAT PUASA SUNNAH

Dibawah ini adalah lafadz niat puasa sunnah . bagi siapa saja yang mau mengamalkannya semoga Allah memberi balasan dan memberi jalan keluar dari semua kesulitan dalam hidup ini, dan semoga kita senantiasa mendapatkan Taufiq dan hidatahNya, amin. amin amin --> Lafadz Niat Puasa Sunnah Niat Puasa Senin – Kamis نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْاِثْنَيْن سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى " NAWAITU SAUMA YAUMUL ISNAIN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA “ Saya niat puasa hari Senin, Sunnah karena Allah ta’ala.” نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلخَمِيْس  سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى NAWAITU SAUMA YAUMUL KHOMIS SUNNATAN LILLAHI TA'ALA “ Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.” Niat Puasa Daud نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدْ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى NAWAITU SAUMA DAWUD SUNNATAN LILLAHI TA'ALA “ Saya niat puasa Daud , sunnah karena Allah ta’ala Niat Puasa Hari-hari Putih . نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى NAWAITU SAUM...

KHASIAT SURAT AL-WAQIAH

Selamat Membaca, dan semoga bermanfaat.  Sabda Rasulullah s.a.w.: “Siapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap hari, ia tidak akan ditimpa kefakiran.” Sabda Rasulullah s.a.w. : “Siapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kesusahan atau kemiskinan selama-lamanya. (Diriwayatkan oleh Baihaqi dari Ibnu Mas’ud r.a.) Sabda Rasulullah s.a.w. : “Ajarkanlah surah Al-Waqi’ah kepada isteri-isterimu. Kerana sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan.” (Hadis riwayat Ibnu Ady) Sabda Rasulullah s.a.w. : “Barang siapa yang membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam maka dia tidak akan tertimpa kefakiran dan kemiskinan selamanya. Dan surah Al-Waqi’ah adalah surah kekayaan, maka bacalah ia dan ajarkan kepada anak-anakmu semua.” Menurut fatwa sebahagian Ulama’ katanya: “Barangsiapa membaca surah Al-Waqi’ah pada setiap hari dan malam dalam satu majlis sebanyak 40 kali, selama 40 hari pula, maka Allah akan memudahkan rezekinya dengan tanpa kesukaran dan mengalir ...

Alala Tanalul ilma

Bagi yang sudah pernah ngaji di pesantren, atau pernah diajar sama lulusan pesantren, atau pernah ngaji di diniyah/madrasah, tentu kenal banget dengan kitab adab ta’limul muta’allim dan akhlaq yang bagus banget ini. Kitab ini berisi nadhom-nadhom yang diartikan dalam bahasa jawa, arti dan penjelasannya bener-bener sangat mengena dan bisa memperbaiki akhlak anak yang belajar mengaji. Saat ini sudah tersedia kitab alala Pdf yang bisa kalian download di Internet, dan kalau kalian baca kitab ini, meskipun singkat, tapi isinya sebenarnya penting banget buat dipelajari bagi anak-anak kecil yang belajar mengaji. Rasul sendiri diutus untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak. Ibadah setiap hari tanpa dibarengi dengan perbaikan akhlak adalah salah satu tanda bahwa ibadah yang kita lakukan ada yang salah sehingga hanya terjebak pada formalitas ibadah, bukan mengena pada substansinya. Pengarang kitab Alala sendiri tidak dicantumkan di dalam kitab-kitab alala yang selama ini dipelajari, dan ...