Begitu jauh jarak waktu dan tempat bagi kita dengan Nabi Muhammad saw, namun kita beriman kepadanya ..sungguh beruntunglah orang yang seperti itu . pernah suatu hari Rosulullah saw bersabda kepada para para sahabat : Beruntunglah kalian tahu saya dan kalian beriman kepada saya , kemudian beliau melanjutkan beruntunglah...beruntunglah...beruntunglah....(sampai 3 kali , ada sebagian riwayat yang menyatakan diulang sampai 5 kali ). Ini artinya bahwa Sahabat yang hidup dimasa Nabi sangat beruntung karena mereka dapat melihat langsung nabi, perilaku / akhlak mulianya nabi dan mereka beriman kepadanya. Namun kita yang tidak pernah melihat langsung Nabi, tidak sempat melihat akhlaknya yang begitu mulia...ya Allah...Subhanaallah (aku terharu dalam menulis ini ) namun kita beriman kepada Beliau maka kita juga termasuk tergolong umat yang beruntung pula ...ya Allah .
اشهد ان لا اله الا الله و اشهد ان محمدا رسول الله
Tugas kita selanjutnya adalah mencontoh perilaku Nabi Muhammad saw dalam kehidupan kita ini, akhlaknya yang begitu mulia, di dalam al-qur'an digambar : " Sesungguhnya Terdapat dalam diri Rosulullah saw Suri Taulan yang baik " .
Mari kita telaah kembali satu contoh ajaran akhlak nabi yang patut kita contoh dalam penegakkan hukum akhir -akhir ini . Pernah suatu hari Rosulullah saw berkata " Kalau seandainya Fatimah anaknya Muhammad mencuri maka aku yang memotong tangannya " . hal ini mengisyaratkan bahwa walupun fatimah yang notabene adalah anaknya sendiri mencuri maka Muhammad ( beliau tidak bertakata Rosul, karena beliau tidak ingin mengagunggkan kedudukan ) yang akan memotongnya. Jadi hukum di tegakkan oleh nabi tanpa pandang bulu, baik itu kepada orang lain ataupun anaknya sendiri. hukum tetap di berlakukan tanpa pandang bulu. Maka apakah kita sudah seperti itu..atau penegak hukum di negara ini sudah seperti itu. Coba kita intropeksi masing-masing. Janganlah membedakan dalam penegakkan hukum , miskin, kaya. pejabat, rakyat jelata. dihadapan hukum adalah sama . Jangan sampai adzab Allah turun karena itu. Ingat umat-umat terdahulu di hancurkan oleh Allah karena mereka tidak mematuhi hukum, dan jangan sampai itu terjadi pada kita.
Disuatu daerah ada orang kecil mengambil semangka maka dia di vonis berat, mencuri ayam juga demikian, namun bila para pejabat berbuat salah tidak..jangan sampai itu terjadi. Hukum ditegakkan pada orang kecil /lemah setegak tegaknya namun bila pada para pembesar tidak, jangan seperti itu. mari kita berbuat adil, agar negara kita aman dan menjadi negara yang subur makmur, gemah lipah loh jinawe....Subhannallah.
Comments
Post a Comment
TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA.