Alhikam Maqolah 96
Syech Ibnu Athoillah dawuh :
٩٦- خَيْرُ اَوقاَتِكَ وَقْتٌ تَشْهَدُ فيهِ وُجُودُ فاَقَتِكَ وَتُرَدُّ فيِهِ َاِلٰى وُجُودِ ذِلِّتِكَ
"Sebaik-baik waktumu, ialah saat² dimana engkau merasa dan mengakui kefakiran/kebutuhanmu, dan kembali pada adanya kerendahan dirimu."
--------++++++
Sebaik-baik waktu dalam masa hidupmu, ialah saat mengingat kepada Allah dan memutuskan hubungan dengan segala sesuatu selain-Nya. Yaitu pada saat merasakan benar² butuh kepada Allah, sedang segala sesuatu yang lainnya tidak dapat membantu meringankan kebutuhanmu. Dan tidak ada pengharapan selain pada Allah. Maka pada saat itu murnilah pengertian tauhidmu kepada Allah. Sehingga kamu memasuki keluasan Tauhid. Ketersediaan Rahmat tanpa batas.
Diceritakan: Syaikh 'Atha' as-Sulami selama tujuh hari tidak merasakan makanan sama sekali dan dia tidak bisa berbuat apa², tapi dalam kondisi seperti itu hati Beliau tambah senang, dan berkata (berdoa): “Ya Tuhanku, jika Engkau tidak memberi makan kepadaku tiga hari lagi tentu aku akan shalat seribu raka'at.”
Syaikh Abdullah asy-Syarqawi meۨnjelaskan:
Ini dianggap waktu terbaik karena pada waktu ini kau merasa hadir dengan Tuhanmu. Kau palingkan pandanganmu dari segala , sarana, dan sebab² yg membuatmu semakin jauh dariNya. Lain halnya ketika Anda merasa kaya dan mulia, maka itu adalah waktu terburuk bagi Anda. Karena semakin jauh dari Alloh.
Diceritakan bahwa suatu malam, Syaikh Fatah al-Mushili pulang ke rumahnya. Saya tidak menemukan hidangan makan malam, lampu penerang, dan juga kayu bakar. Ia tetap memuji Allah dengan mengucap Alhamdulillah sambil beribadah kepada-Nya. Ia berdoa,
“Tuhanku, dengan sebab dan wasilah (perantara) apalagi agar Engkau memperlakukanku seperti memperlakukan para wali-Mu?”
Demikian pula yang terjadi pada Fudhail ibn Iyyadh. Ia berkata, “Dengan amal apa lagi supaya aku layak mendapatkan hal ini dari-Mu agar aku terus mengalaminya?”
Banyak kejadian serupa yg terjadi pada orang² yg dekat dengan Allah. Oleh sebab itu, Syaikh Ibnu Atha'illah berkata, “Kebutuhan/kefakiran adalah hari raya para murid.” Wallaahu a'lam
Dibawah ini adalah lafadz niat puasa sunnah . bagi siapa saja yang mau mengamalkannya semoga Allah memberi balasan dan memberi jalan keluar dari semua kesulitan dalam hidup ini, dan semoga kita senantiasa mendapatkan Taufiq dan hidatahNya, amin. amin amin --> Lafadz Niat Puasa Sunnah Niat Puasa Senin – Kamis نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْاِثْنَيْن سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى " NAWAITU SAUMA YAUMUL ISNAIN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA “ Saya niat puasa hari Senin, Sunnah karena Allah ta’ala.” نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلخَمِيْس سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى NAWAITU SAUMA YAUMUL KHOMIS SUNNATAN LILLAHI TA'ALA “ Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.” Niat Puasa Daud نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدْ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى NAWAITU SAUMA DAWUD SUNNATAN LILLAHI TA'ALA “ Saya niat puasa Daud , sunnah karena Allah ta’ala Niat Puasa Hari-hari Putih . نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى NAWAITU SAUM...
Comments
Post a Comment
TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA.