Skip to main content

Keagungan Nabi dalam Barzanji

Keagungan Nabi dalam Barzanji


SASTRA ISLAMYaa Nabi salam 'alaika (Wahai Nabi, semoga kedamaian selalu tercurahkan kepadamu) Yaa Rasul salam 'alaika (Wahai Rasul, semoga kedamaian selalu tercurahkan kepadamu) Yaa habib salam 'alaika (Wahai sang kekasih, semoga kedamaian selalu tercurahkan kepadamu) Shalawatullah 'alaika (Semoga kemulyaan dari Allah selalu dilimpahkan kepadamu).Syair itu begitu akrab di telinga masyarakat Muslim Indonesia. Setiap saat, baik di rumah, surau, majelis taklim, maupun masjid, syair tersebut dikumandangkan untuk memuji Nabi Muhammad SAW. Apalagi pada bulan Rabiul Awal, yang merupakan tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW, pembacaan syair-syair pujian kepada Rasulullah, baik Diba' Barzanji, Burdah, Simthuddurar (Maulid Habsyi), bergema dalam berbagai kegiatan keagamaan. Tidak saja di Indonesia, tetapi juga sering dibaca umat Islam di Asia Tenggara dalam berbagai upacara keagamaan. Dan syair maulid Diba' Barzanji, Burdah, Simthuddurar dan lainnya, kini dibukukan dalam satu buku yang diberi nama Syaraf al-Anam.Umat Muslim Indonesia punya cara tersendiri dalam mengekspresikan rasa cintanya terhadap Rasulullah SAW. Pujian dan shalawat disuarakan bersama-sama secara khusyuk dan terkadang diiringi alunan musik tradisional, kompang, gambus, hadrah, rebana, dan lainnya. Kegiatan pembacaan syair maulid ini begitu semarak dalam semangat kebersamaan. Bagi umat Islam, pembacaan syair-syair maulid ini merupakan penghormatan dan pujian atas keteladanan penghulu umat, Muhammad SAW.Syair di atas adalah bait kedua dan ketiga dari nazhom Al-Barzanji. Namun demikian, saat pembacaan syair Burdah, Diba' atau al-Habsyi, syair ini juga sering dibaca, terutama ketika memasuki mahallu al-qiyam (tempat berdiri).Kitab Barzanji adalah buah karya Syekh Jafar Al Barzanji bin Husin bin Abdul Karim (1690-1766 M), seorang qadli (hakim) dari Mazhab Maliki yang bermukim di Madinah. Judul asli kitab tersebut, 'Iqd al-Jawahir (untaian permata). Namun, nama Barzanji (sang penulis--Red) lebih dikenal masyarakat Muslim ketimbang nama judul kitabnya. Dan pengucapan kata 'barzanji' secara fasih agaknya cukup menyulitkan lidah lokal Indonesia, sehingga kata tersebut teradaptasi menjadi berjanji.Karya sastra al-Barzanji ini begitu masyhur di Tanah Air. Syekh Nawawi al-Bantani telah mensyarahi (menjabarkan) isi kitab tersebut dan diberi judul Madarijus Shu`ud ila Iktisa` al-Burud. Beberapa ahli bahasa Arab menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Sastrawan WS Rendra pernah mementaskannya dalam Pagelaran Seni Teater Shalawat Barzanji beberapa tahun silam.Syair Barzanji yang dikenal juga dengan Maulid Barzanji mengisahkan riwayat hidup Nabi Muhammad SAW dalam untaian syair yang menakjubkan. Dalam garis besarnya, karya ini terbagi dua, yaitu natsar dan nazhom. Pada bagian natsar terdapat 19 subbagian yang memuat 355 untaian syair, dengan mengolah bunyi ah pada tiap-tiap rima akhir. Seluruhnya merunutkan riwayat Nabi Muhammad SAW, mulai dari saat-saat menjelang baginda Nabi dilahirkan hingga masa-masa tatkala beliau mendapat tugas kenabian. Sementara, bagian nazhom terdiri atas 16 subbagian yang memuat 205 untaian syair, dengan mengolah rima akhir nun.Di dalam kitab ini tidak terdapat informasi tentang tanggal, bulan, dan tahun suatu peristiwa sejarah secara detail. Kitab ini ditulis tidak dimaksudkan sebagai buku sejarah, namun data historis yang disajikan merujuk kepada Alquran, hadis, dan sirah nabawiyah. Syair ini merupakan karya sastra tentang riwayat hidup Rasulullah SAW dengan kekuatan bahasa, pemilihan kata yang apik dan serasi, serta metafor yang indah. Sebagai contoh, keluhuran sosok Rasulullah dianalogikan dengan benda-benda langit sebagai penghias alam semesta, bahkan lebih indah dari benda-benda itu.Cahaya di atas cahayaBahkan, Syekh Ja'far menggambarkan kehadiran sang Rasul di tengah umat Muslim dalam nazhom-nya pada baris keempat yang berbunyi :Asyraqa al-badru 'alaina fa...
atau juga kalian dapat baca juga di 
http://koran.republika.co.id/koran/14/35955/Keagungan_Nabi_dalam_Barzanji

Comments

Popular posts from this blog

NASKAH DRAMA JUDUL " KESABARAN "

KESABARAN Sebuah cerita yang mengisahkan seorang remaja dari ekonomi lemah yang giat dan gigih dalam berusaha, semenjak dari bangku SD hingga sampai di perguruan tinggi mencari biaya sendiri dan dengan penuh ejekan atau cemoohan teman-temannya. Namun beliaunya mengadapinya dengan sabar, akhirnya Allah menjadikannya beliaunya menjadi orang sukses. Para hadirin sekalian, marilah kita saksikan pagelaran teater cilik siswa-siswi SDN ....... Dengan mengangkat cerita “ Seorang penyabar “. Dengan para pemain : 1. Ardy sebagai seorang penyabar diperankan oleh Ayub Abdurrahman Priono 2. Eka Fitria Riana sebagai Ibu Ardy 3. Muhammad fahri Muzakki sebagai guru 4. Andreas Bayu kusuma sebagai Joni 5. Thomas sahabat Joni diperankan oleh Siswo Muhammad Arif Nugroho 6. Fatimah dan Zahro sebagai sahabat Ardy diperankan oleh Sasisania Dewantari dan Laili 7. Mbah dukun diperankan oleh Fadil Hadirin yang berbahagia inilah teater cilik siswa-siswi SDN ............ disutradai oleh Ibu Khusnul Hidayat selama...

LAFADZ NIAT PUASA SUNNAH

Dibawah ini adalah lafadz niat puasa sunnah . bagi siapa saja yang mau mengamalkannya semoga Allah memberi balasan dan memberi jalan keluar dari semua kesulitan dalam hidup ini, dan semoga kita senantiasa mendapatkan Taufiq dan hidatahNya, amin. amin amin --> Lafadz Niat Puasa Sunnah Niat Puasa Senin – Kamis نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْاِثْنَيْن سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى " NAWAITU SAUMA YAUMUL ISNAIN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA “ Saya niat puasa hari Senin, Sunnah karena Allah ta’ala.” نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلخَمِيْس  سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى NAWAITU SAUMA YAUMUL KHOMIS SUNNATAN LILLAHI TA'ALA “ Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.” Niat Puasa Daud نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدْ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى NAWAITU SAUMA DAWUD SUNNATAN LILLAHI TA'ALA “ Saya niat puasa Daud , sunnah karena Allah ta’ala Niat Puasa Hari-hari Putih . نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى NAWAITU SAUM...

KHASIAT SURAT AL-WAQIAH

Selamat Membaca, dan semoga bermanfaat.  Sabda Rasulullah s.a.w.: “Siapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap hari, ia tidak akan ditimpa kefakiran.” Sabda Rasulullah s.a.w. : “Siapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kesusahan atau kemiskinan selama-lamanya. (Diriwayatkan oleh Baihaqi dari Ibnu Mas’ud r.a.) Sabda Rasulullah s.a.w. : “Ajarkanlah surah Al-Waqi’ah kepada isteri-isterimu. Kerana sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan.” (Hadis riwayat Ibnu Ady) Sabda Rasulullah s.a.w. : “Barang siapa yang membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam maka dia tidak akan tertimpa kefakiran dan kemiskinan selamanya. Dan surah Al-Waqi’ah adalah surah kekayaan, maka bacalah ia dan ajarkan kepada anak-anakmu semua.” Menurut fatwa sebahagian Ulama’ katanya: “Barangsiapa membaca surah Al-Waqi’ah pada setiap hari dan malam dalam satu majlis sebanyak 40 kali, selama 40 hari pula, maka Allah akan memudahkan rezekinya dengan tanpa kesukaran dan mengalir ...