Skip to main content

Rizqi yg cukup

Ngaji Hikam, Hikmah Ke-237

(Catatan Pribadi Ngaji Malam 22 Ramadan 1440 H, di Musola al-Fattah Sambong)

Syekh Ibnu Athaillah al-Syakandari (W. 709 H/ 1310 H) di dalam Kitab al-Hikam, Hikmah ke-237 berkata :

‎من تمام النعمة عليك ان يرزقك ما يكفيك ويمنعك ما يطغيك -ابن عطاء الله

Sebagian dari kenikamatan Allah kepadamu adalah Allah memberimu rizki yang berkecukupan dan Allah menghalangimu dari rizki yang dapat menjadikanmu buruk.

ما قلّ وكفى خير مما كثر وألهى

Artinya, “Rizki yang sedikit yang cukup lebih baik daripada rizki yang berlimpah akan tetapi menjadikan lupa kepada Allah.”

Rizki yang cukup adalah rizki yang tidak lebih dan tidak kurang. Rizki yang cukup merupakan sebagian dari kenikmatan Allah yang sempurna. Rizki yang kurang itu tidak baik, akan tetapi rizki yang berlebih-lebihan dan tidak bisa mengelolanya juga tidak baik. Oleh karena itu, sebenarnya rizki yang bagus adalah rizki yang cukup.

Sebagian dari kenikmatan Allah yang sempurna kepada kita adalah apabila Allah memberi kita rizki yang cukup, kemudian Allah mencegah kita dari rizki yang menjadikan kita menjadi hamba yang durhaka. Diantara rizki yang dapat menjadikan kita durhaka adalah rizki yang berlebih-lebihan, akan tetapi kita tidak bisa mengatur nya sehingga menyebabkan kita lupa kepada Allah.

Banyak orang yang mengumbar nafsunya karena memiliki rizki yang lebih, juga banyak orang melakukan kejahatan karena rizkinya kurang. Jadi apabila Allah memberi ketentuan rizki kepada kita dengan rizki yang cukup, entah jumlahnya sedikit, atay banyak, itu artinya Allah sedang memberi kepada kita kenikmatan yang sempurna.

Syekh Ibnu Ibad al-Nafazi (L.733-W. 792 H/1333-1390 M) berkata :

وجدان الكفاية من الرزق وعدم الزيادة عليها والنقصان منها من نعم الله تعالى التامة الكاملة على العبد لما له في ذلك من حصول المصالح الدينية والدنيوية

Artinya, “Apabila seorang hamba mendapatkan kecukupan rizki yaitu tidak berlebihan, dan tidak kurang, hal itu merupakan kenikamatan dari Allah yang sangat sempurna kepada hamba-Nya, karena dari rizki yang cukup tersebut hamba itu akan menghasilkan kemaslahatan agama dan dunia.”

(1) Kemaslahatan Agama

Kemaslahatan di dalam agama yang dimaksud adalah apabila hamba mendapatkan rizki harta yang lebih, terkadang menjadikan hamba tersebut durhaka kepada Allah seperti firman Allah :

كلاّ إن الإنسان ليطغى، أن رّءاه استغنى -العلق (٩٦) :٦-٧

Artinya, “Sesungguhnya manusia menjadi durhaka, apabila ia melihat menusia lain dengan merasa kaya”.

Orang akan menjadi durhaka apabila melihat orang lain dengan pandangan bahwa dirinya adalah kaya, pandangan merasa bahwa dirinya kaya, karena mendapatkan rizki yang lebih, sehingga hamba yang merasa dirinya kaya menjadi sebab ia durhaka dan menjadi sumber segala maksiat kepada Allah SWT.

Apabila seorang hamba mendapatkan rizki cukup maslahat dan keuntungannya banyak baik keuntungan dari segi agama maupun dunia. Rizki cukup adalah rizki yang tidak kurang juga tidak lebih. Ingin rumah cukup tidak lebih. Memberi uang saku kepada anak cukup. Ingin berangkat haji cukup. Apabila membuat rumah kok lama tidak jadi-jadi, itu berarti rizkinya kurang.

Nah, orang apabila rizkinya lebih terkadang masih merasa kurang. Harta yang lebih dan tidak bisa mengelolanya terkadang malah menjerumuskannya menjadi orang yang banyak maksiat dan kehilangan ibadah kepada Allah.

Berbeda apabila memiliki harta lebih dan lebihan haryanya dititpkan kepada Allah, maka dia akan jadi orang yang beruntung.

‎مَا عِندَكُمْ يَنفَدُ ۖ وَمَا عِندَ اللَّهِ بَاقٍ

Artinya, “Apa yang ada disisimu akan sirna, dan apa yang disisi Allah akan kekal”.

Dititipkan Allah, artinya adalah untuk bersedekah kepada anak yatim, untuk kepentingan madrasah, untuk membangun masjid, untuk santunan fakir miskin, dan atau perjuangan agama. Apabila lebihan harta digunakan seperti itu, maka akan menjadi hamba yang beruntung karena mendapatkan kemaslahatan agama.

(2) Kemaslahatan Dunia

Arti dari kemaslahatan dunia adalah apabila seorang hamba dilihatkan oleh Allah contoh rizki yang berlipat ganda dan melimpah ruah yang diberikan kepada seseorang, akan tetapi dia tetap ridla dengan rizkinya yang cukup, biasa-biasa, dan tidak berlebihan. Selain itu hatinya menerima dan tidak mengharap kelebihan harta.

Hamba yang seperti ini sadar bahwa dunia tidak untuk dicintai, karena apabila suatu waktu harta itu hilang, dia tidak akan susah karena hartanya hilang. Begitu juga jabatan. Apabila suka atau senang ketika mendapat jabatan, pasti suatu ketika apabila kehilangan akan susah.

Oleh karena itu Wali Sendang, Mbah Raden Nur Rahmad berkata, “Ojo nemen-nemen demen dunyo, demeno maring sing gawe dunyo, tapi ojo geting-geting maring dunyo mergo ono sing gawe dunyo”.

Dunia itu sebenarnya apa?. Di dalam hadist diterangkan bahwa Allah menciptakan dunia dengan tanpa melihatnya. Sayidana Ali juga berkata bahwa dubia ibarat bangkai. Dawuh yang lain mengatakan dunia adalah sumber dari segala keslahan, seperti korupsi, mencuri, merampok, begal dll.

Dunia adalah sesuatu yang tidak bermanfaat untuk akhirat. Uang, jabatan, wanita yang tidak ada manfaatnya untuk akhirat tergolong kategori dunia. Tapi apabila digunakan untuk kemanfaatan akhirat namanya bukan dunia. Syekh Abu sulaiman berkata :

‎المراة الصالحة ليس من الدنيا

Artinya, “Wanita yang sholihah tidak termasuk dunia”.

Kias dari ucapan Syekh Sulaiman tersebut adalah, jabatan, harta-benda yang bisa digunakan untuk meraih kenikmatan akhirat juga bukan termasuk dunia. Yang termasuk kategori dunia adalah apabila tidak ada manfaatnya untuk akhirat.

Apabila seorang hamba rizkinya cukup dan dia ridla atas rizki yang diberikan Allah, maka rizki itu akan menjadikan akalnya sempurna, baik angan-angannya, serta bagus untuk menjaga dirinya sendiri.

Rizki cukup yang tidak kurang, adalah kenikmatan Allah yang sempurna kepada hamba-Nya. Karena dengan rizki yang cukup menjadikan seorang hamba memiliki kesempatan beribadah. Contoh rizki cukup adalah ingin beramal jariyah cukup, ingin wakaf cukup, ingin naik haji cukup, nah inilah yang dinamakan rizki cukup adalah mikmat yang besar.

Rizki cukup yang membawa kemaslahatan dunia ciri-cirinya adalah(1) kehidupannya mudah
(2) hatinya tenang.

Ibnu Abu Waqash meriwayatkan sebuah hadist yang berbunyi :

خير الرزق ما يكفي وخير الذكر الخفيّ

Artinya, “Sebaik-baik rizki adalah rizki yang cukup dan sebaik-baik dzikir adalah dzikir khofi (dzikir yang rahasia)”. Selain itu Allah menyatakan bahwa Dia akan bersama para hambanya yang mau mengingat-ingatnya dengan berdzikir.  Disampungi Allah berkata (1) Selalu dimuliakan Allah, (2) Selalu diberi pertolongan oleh Allah, (3) Selalu diberi perlindungan Allah, (4) Dan akan selalu diberi kekuatan oleh Allah.

Lalu, bagaimana supaya mudah untuk mendapatkan rizki?. Caranya adalah dengan “ngeladeni Allah” dengan bersungguh-sungguh. Dengan cara yang bagaimana. Dengan cara beribadah kepada Allah dengan sungguh-sungguh. Karena Allah berfirman di dalam hadist Qudsi :

‎يا دنيا اخدمي مَن خدمني، واستخدمي مَن خدمك"

“Hai dunia, layanilah orang yang melayaniku, dan jadikanlah pelayan orang yang melayanimu”. Di dalam hadist ini jelas diterangkan bahwa dunia akan mengejar sesorang yang mengekar Allah. Dan dunia akan lari apabila dikejar oleh seseorang. Maka, cara untuk mendapatkan rizki, “ladeni-lah Allah”-dengan sungguh-sungguh.

Sayidina Ali berkata, “Ada orang mengejar rizki, dan ada orang yang dikejar rizki”. Rizki ibarat bayang-bayang, apabila kamu kejar dia lari, apabila engkau lari kamu akan dikejar. Artinya, Apabila prang lari kepada Allah, rizki pasti akan mengejarnya, sebagaimana keterangan di dalam hadist qudsi tersebut. (*)

Comments

Popular posts from this blog

NASKAH DRAMA JUDUL " KESABARAN "

KESABARAN Sebuah cerita yang mengisahkan seorang remaja dari ekonomi lemah yang giat dan gigih dalam berusaha, semenjak dari bangku SD hingga sampai di perguruan tinggi mencari biaya sendiri dan dengan penuh ejekan atau cemoohan teman-temannya. Namun beliaunya mengadapinya dengan sabar, akhirnya Allah menjadikannya beliaunya menjadi orang sukses. Para hadirin sekalian, marilah kita saksikan pagelaran teater cilik siswa-siswi SDN ....... Dengan mengangkat cerita “ Seorang penyabar “. Dengan para pemain : 1. Ardy sebagai seorang penyabar diperankan oleh Ayub Abdurrahman Priono 2. Eka Fitria Riana sebagai Ibu Ardy 3. Muhammad fahri Muzakki sebagai guru 4. Andreas Bayu kusuma sebagai Joni 5. Thomas sahabat Joni diperankan oleh Siswo Muhammad Arif Nugroho 6. Fatimah dan Zahro sebagai sahabat Ardy diperankan oleh Sasisania Dewantari dan Laili 7. Mbah dukun diperankan oleh Fadil Hadirin yang berbahagia inilah teater cilik siswa-siswi SDN ............ disutradai oleh Ibu Khusnul Hidayat selama...

LAFADZ NIAT PUASA SUNNAH

Dibawah ini adalah lafadz niat puasa sunnah . bagi siapa saja yang mau mengamalkannya semoga Allah memberi balasan dan memberi jalan keluar dari semua kesulitan dalam hidup ini, dan semoga kita senantiasa mendapatkan Taufiq dan hidatahNya, amin. amin amin --> Lafadz Niat Puasa Sunnah Niat Puasa Senin – Kamis نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْاِثْنَيْن سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى " NAWAITU SAUMA YAUMUL ISNAIN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA “ Saya niat puasa hari Senin, Sunnah karena Allah ta’ala.” نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلخَمِيْس  سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى NAWAITU SAUMA YAUMUL KHOMIS SUNNATAN LILLAHI TA'ALA “ Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.” Niat Puasa Daud نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدْ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى NAWAITU SAUMA DAWUD SUNNATAN LILLAHI TA'ALA “ Saya niat puasa Daud , sunnah karena Allah ta’ala Niat Puasa Hari-hari Putih . نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى NAWAITU SAUM...

KHASIAT SURAT AL-WAQIAH

Selamat Membaca, dan semoga bermanfaat.  Sabda Rasulullah s.a.w.: “Siapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap hari, ia tidak akan ditimpa kefakiran.” Sabda Rasulullah s.a.w. : “Siapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kesusahan atau kemiskinan selama-lamanya. (Diriwayatkan oleh Baihaqi dari Ibnu Mas’ud r.a.) Sabda Rasulullah s.a.w. : “Ajarkanlah surah Al-Waqi’ah kepada isteri-isterimu. Kerana sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan.” (Hadis riwayat Ibnu Ady) Sabda Rasulullah s.a.w. : “Barang siapa yang membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam maka dia tidak akan tertimpa kefakiran dan kemiskinan selamanya. Dan surah Al-Waqi’ah adalah surah kekayaan, maka bacalah ia dan ajarkan kepada anak-anakmu semua.” Menurut fatwa sebahagian Ulama’ katanya: “Barangsiapa membaca surah Al-Waqi’ah pada setiap hari dan malam dalam satu majlis sebanyak 40 kali, selama 40 hari pula, maka Allah akan memudahkan rezekinya dengan tanpa kesukaran dan mengalir ...