Mumpung masih ingat sedikit-sedikit dari keterangan Khotib pada jum'atan kali ini, Khotib memberi penjelasan bahwa di mulainya 1 Muharram / penanggalan Hijriyah itu pada masa Umar bin Khottob. Pada waktu itu islam telah menyebar keberbagai penjuru dunia sehingga wilayah islam sangat luas. Maka timbullah berbagai penarikan pajak, zakat dll pada wilayah-wilayah islam tuk di kumpulkan pada pemerintahan pusat. nah karena pada waktu itu belum ada penanggalan sehingga kesulitan kapan zakat / pajak itu dikumpulkan maka mulailah terpikirkan untuk membuat sebuah penanggalan sendiri. Berbagai usulan telah masuk diantaranya bagaimana kalau mulainya dimulai ketika Nabi dilahirkan, ada yg mengusulkan bagaimana kalau dimulai ketika nabi wafat, dan ada yg mengusulkan bagaimana kalau dimulai ketika Nabi Hijrah ke Yasrib ( Madinah). Nah pendapat yang terakhir inilah yang dipakai. Jadi mulainya 1 Hijriyah dimulai ketika Nabi Pindah/Hijrah dari Makkah ke Yasrib ( Madinah). Nah untuk keterangan selanjutnya Kalian bisa buka di wikipedia/ tulisan di bawah ini :
Kalender Hijriyah atau Kalender Islam (Bahasa Arab: التقويم الهجري; at-taqwim al-hijri), adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya. Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun dimana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M. Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran matahari.Penetapan kalender Hijriyah dilakukan pada jaman Khalifah Umar bin Khatab, yang menetapkan peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah. Kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari berkisar 29 - 30 hari. Penetapan 12 bulan ini sesuai dengan firman Allah Subhana Wata'ala: ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS : At Taubah(9):36). Sebelumnya, orang arab pra-kerasulan Rasulullah Muhammad SAW telah menggunakan bulan-bulan dalam kalender hijriyah ini. Hanya saja mereka tidak menetapkan ini tahun berapa, tetapi tahun apa. Misalnya saja kita mengetahui bahwa kelahiran Rasulullah SAW adalah di tahun gajah. Abu Musa Al-Asyári sebagai salah satu gubernur di zaman Khalifah Umar r.a. menulis surat kepada Amirul Mukminin yang isinya menanyakan surat-surat dari khalifah yang tidak ada tahunnya, hanya tanggal dan bulan saja, sehingga membingungkan. Khalifah Umar lalu mengumpulkan beberapa sahabat senior waktu itu. Mereka adalah Utsman bin Affan r.a., Ali bin Abi Thalib r.a., Abdurrahman bin Auf r.a., Sa’ad bin Abi Waqqas r.a., Zubair bin Awwam r.a., dan Thalhan bin Ubaidillah r.a. Mereka bermusyawarah mengenai kalender Islam. Ada yang mengusulkan berdasarkan milad Rasulullah saw. Ada juga yang mengusulkan berdasarkan pengangkatan Muhammad saw menjadi Rasul. Dan yang diterima adalah usul dari Ali bin Abi Thalib r.a. yaitu berdasarkan momentum hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Yatstrib (Madinah). Maka semuanya setuju dengan usulan Ali r.a. dan ditetapkan bahwa tahun pertama dalam kalender Islam adalah pada masa hijrahnya Rasulullah saw. Sedangkan nama-nama bulan dalam kalender hijriyah ini diambil dari nama-nama bulan yang telah ada dan berlaku di masa itu di bangsa Arab.
BAGI KALIAN YANG MAU PUASA PADA AWAL HIJRIYAH SILAHKAN : karena Puasa adalah sebagian dari kesabaran, dan melatih diri kita untuk selalu intropeksi.
Comments
Post a Comment
TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA.