Skip to main content

Posts

KEBENCIAN KAUM QURAIS KEPADA NABI MUHAMMAD SAW

Kecintaan Kaum Qurais kepada Nabi berubah menjadi kebencian, kedekatan mereka berubah menjadi kerengganan, kejujuran beliau di anggap dusta dan perilaku beliau di jadikan bahan ejekan. Hal ini terjadi semenjak beliau mengajak mereka untuk menyembah Allah, mencela Tuhan-Tuhan mereka dan menganggap sesat semua orang yang menyembah berhala. Mereka mendatangi paman beliau ( Abu Tholib ) dan memintanya agar melarang Nabi mencela Tuhan-Tuhan mereka dan menyesatkan leluhur mereka.( Ket). Abu Tholib menolak permintaan mereka secara halus, dan Nabi pun tetap meneruskan penyebaran agama islam dan menegakkan ajaran yang benar. __________________ Ket.  : Tidaklah Nabi menganggap sesat leluhur mereka dan menganggap mereka bodoh dan tidak mendapat petunjuk kecuali setelah  mereka taqlid buta dalam mengikuti ajaran leluhurnya. Allah berfirman : " Dan Apabila di katakan kepada mereka: 'ikutilah apa yang telah diturunkan Allah'. Mereka menjawab : ' Tidak, tetapi kami han...

NABI MENGUMPULKAN KELUARGANYA

Tatkala turunya ayat ( S. As-Syuaro' Ayat 214 ) yang artinya " Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat ". Nabi kemudian mengumpulkan keluarga dan kerabatnya. Nabi menyampaikan ajaran dari Allah  ( Nabi berkata kepada mereka : Sesungguhnya utusan itu tidak patut berbohong kepada keluarganya. Demi Allah, jika aku berdusta kepada semua manusia, Maka tidaklah aku akan berdusta kepada kalian semua, dan jika aku menipu semua manusia, maka tidak akan aku menipu kalian semua. Demi Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk kalian dan semua umat manusia. Demi Allah, sesungguhnya kalian semua akan mati sebagimana kalian tidur dan akan di bangkitkan sebagimana kalian bangun, dan sesungguhnya kalian akan di hisab menurut apa yang kalian perbuat. Kebaikan kalian akan di balas kebaikan dan kejelekan akan di balas dengan kejelekan, dan sesungguhnya balasan itu adalah surga selama-lamanya atau neraka selama-lamanya). D...

DAKWAH SECARA TERANG - TERANGAN

Dakwah dengan cara sembunyi-sembunyi telah berjalan selama 3 tahun, dalam rentan waktu tersebut telah banyak para para bangsawan dan pembesar kaum qurais yg masuk islam.   Setelah itu Nabi diutus oleh Allah berdakwah secara terang-terangan turunya s. Al-Hijr ayat 94. Artinya " Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan, segala apa yg di perintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang musyrik". Nabi naik ke bukit Shofa dan memanggil kaumnya, setelah mereka berkumpul , beliau berkata: " Apakah kalian akan membenarkan apa-apa yang akan aku sampaikan? ". Mereka menjawab:  "Ya, karena kami tidak pernah mendapatimu berdusta sejak engkau kecil hingga sekarang ". Beliau kemudian bersabda:  " Selamatkanlah diri kalian dari siksa api neraka, sesungguhnya aku adalah orang yg mengancam kalian semua dengan siksa yg pedih.  Kemudian paman Nabi yg bernama Abu Lahab berkata: " Celakalah engkau wahai Muhammad ! ,apakah hanya untuk...

ORANG-ORANG YANG PERTAMA KALI MASUK ISLAM

Perempuan pertama yang beriman kepada Nabi adalah Sayyidah Khadijah, Dia mau beriman karena telah melihat tanda-tanda kenabian dalam diri beliau sejak beliau bepergian bersama pembantunya yang bernama Maisaroh. Sedangkan lelaki pertama yang beriman kepada beliau adalah Abu Bakar As-Sidiq ( Dia orang yang taat dan dermawan, oleh karenanya dia laksana perdana menteri bagi Nabi, dalam beberapa urusan Nabi bermusyawaroh dengannya) , teman beliau sebelum di angkat menjadi Nabi, Dia tidak pernah mengetahui Nabi berbohong. Dan yang kedua adalah Zaid Bin Haristsah, budak Nabi yang kemudian beliau merdekakan. Anak kecil yang pertama kali beriman pada beliau adalah Ali Bin Abi Tholib, dia adalah sepupuh Nabi. Abu bakar mengajak kepada orang-orang yang dia cintai dan mencintainya, sebagian besar dari mereka mau mengikuti ajakannya, diantaranya Usman Bin Affan ( Cerita masuk islamnya Usman bin affan saat pamannya yang bernama Al-Hakam mengertahui dia masuk islam, dia mengikat tangan U...

DAKWAH SECARA SEMBUNYI-SEMBUNYI

Nabi mulai melakukan dakwah dengan cara sembunyi-sembunyi setelah turunya surat Al-Mudatsir ayat 1-7 yang artinya  " Hai orang yang berselimut (1) Bangunlah, lalu berilah peringatan !(2) Dan Tuhanmu , agungkanlah (3) Dan pakianmu bersihkanlah (4) Dan perbuatan dosa tinggankanlah (5) Dan janganlah engkau memberi (dengan maksud ) memperoleh ( balasan) yang lebih banyak (6) Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah (7) S. Al-Mudatsir 1-7 Beliau memulai dakwanya kepada keluarganya, kemudian kepada para sahabat beliau yang percaya kepadanya, yaitu mereka yang percaya akan kebenaran beliau. Nabi mengajak mereka untuk menyembah hanya kepada Allah, menyayangi sesama, bersatu dan meninggalkan kebiasaan berperang. Nabi memulai dakwah dengan cara sembunyi-sembunyi karena khawatir masyarakat akan merasa kaget terhadap sesuatu yang belum pernah mereka ketehui dan belum pernah mereka dengar. Sumber : Kitab Khulasoh Nurul Yaqin Juz 1

KONDISI MASYARAKAT ARAB SEBELUM DATANGNYA ISLAM

Sebelum agama islam datang, masyarakat arab adalah orang musyrik yang menyembah berhala dan mensucikannya. Mereka membunuh anak-anak mereka dengan alasan takut kelaparan dan menjadi miskin. Mereka mengubur hidup-hidup anak perempuan mereka karena malu dan merasa terhina. Mereka saling berselisih dan bermusuhan, sebagian dari mereka memerangi sebagian yang lain hanya sebab hal-hal yang sepele. Sumber Kitab : Khulasoh Nurul Yaqin Juz 1

PERIODE KEDUA DARI KEHIDUPAN ROSULULLAH SAW

PERMULAAN TURUNYA WAHYU Saat usia Nabi telah mencapai 40 tahun, Allah mengutus beliau menjadi penyampai kabar gembira, penyampai ancaman, mengajak kepada kebenaran dan menjadi pelita yang menerangi. Sungguh wahyu Allah di awali dengan mimpi yang benar, Maka Nabi tidak melihat sesuatu didalam mimpinya kecuali sesuatu itu akan menjadi kenyataan ketika beliau terjaga. Kemuadian Arruhhul Amin ( Malaikat Jibril)mendatangi Nabi saat sedang beribadah dengan khusu' di gua Hiro'. Jibril mengajari beliau cara menunjukkan manusia kepada jalan yang lurus dan menuntun mereka supaya mau mengikuti agama yang benar. Sumber Kitab Khulasoh Nurul Yaqin Juz 1