Ketika kita hendak meninggalkan rumah karena ingin bepergian jauh, maka kita disunnahkan untuk melaksanakan shalat sunnah safar terlebih dahulu. Shalat ini sangat dianjurkan sekali karena Nabi Saw selalu mengerjakannya saat beliau hendak bepergian. Disebutkan dalam hadis yang bersumber dari Anas bin Malik, dia berkata;
كَانَ النَّبِيُ صلى الله عليه وسلم لَا يَنْزِلُ مَنْزِلًا إِلَّا وَدَعَهُ بِرَكْعَتَيْنِ
“Nabi SAW tidak tinggal di suatu tempat kecuali beliau meninggalkan tempat tersebut dengan shalat dua rakaat.” (HR. Al-Hakim).
Berdasarkan hadis ini, shalat Safar sunnah dikerjakan sendirian tanpa berjemaah sebelum meninggalkan rumah. Adapun tata caranya sebagai berikut;
Baca juga:
Pertama, melaksanakan shalat dua rakaat dengan niat berikut;
اُصَلّي سًنّةَ السَّفَرِ رَكْعَتيْنِ للّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatas safari rak’ataini lillahi ta’ala
“Aku niat shalat sunah Safar dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Kedua, pada rakaat pertama setelah surah Al-Fatihah disunnahkan membaca surah Al-Kafirun dan rakaat kedua disunnahkan membaca surah Al-Ikhlas.
Ketiga, setelah salam disunnahkan membaca ayat kursi dan surah Quraisy (لأيلاف قريش).
Keempat, kemudian membaca doa safar berikut;
اَللَّهُمَّ اِنَّانَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَالبِرَّوَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَاتَرْضَى , اَللَّهُمَّ هُوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاَطُوْ عَنّا بُعْدَهُ.اَللّهُمَّ اَنْتَ الصَاحِبُ فِى السّفَرِوَالْخَلِفَةً فى الأَهْلِ.اللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وكَابَةِ الْمَنْظَرِوَسُوْءِالْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ والأَهْلِ
Allahumma inna nas-aluka hazal birri wat taqwa wa minal ‘amali ma tardha. Allahumma hawwin ‘alaina safarona haza wathwi ‘anna bu’dahu . Allahumma antas shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli. Allahumma inni a’uzubika min wa’zais safari wa kabatil mandzar wa su-il munqolabi fil mali wal ahli.
“Ya Allah, sesunggunya kami memohon kepada-Mu kebaikan dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami. Ya Allah, mudhkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesunggunya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga.”
Demikian penjelasan terkait tata cara shalat Safar atau perjalanan. Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment
TERIMA KASIH ATAS KOMENTAR ANDA.